Warga Serbu Lokasi Penukaran Uang Baru di Kediri, BI Terapkan Sistem Pemesanan Lewat Aplikasi PINTAR
Warga serbu lokasi penukaran uang baru di Kediri, Bank Indonesia terapkan sistem pemesanan melalui aplikasi PINTAR. Masyarakat bisa memesan lebih dulu
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Menjelang Idulfitri 2025, masyarakat di Kediri berbondong-bondong menukarkan uang pecahan baru melalui layanan yang disediakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri.
Antusiasme tinggi ini terlihat sejak awal pembukaan layanan penukaran dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025, yang berlangsung hingga 26 Maret 2025.
Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan telah menyediakan uang layak edar (ULE) senilai Rp 4,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.
"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan uang pecahan baru dalam kondisi layak edar, sehingga kebutuhan transaksi selama Lebaran bisa terpenuhi dengan baik," ujar Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, Senin (24/3/2025).
Tingginya minat masyarakat terhadap penukaran uang ini terlihat di berbagai titik layanan yang tersebar di 13 kota/kabupaten di wilayah kerja BI Kediri.
Terdapat 70 loket layanan perbankan, serta layanan kas keliling dan penukaran terpadu yang dapat diakses oleh masyarakat.
Untuk menghindari antrean panjang, Bank Indonesia menerapkan sistem pemesanan melalui aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah).
Dengan sistem ini, masyarakat bisa memesan lebih dulu sebelum datang ke lokasi penukaran.
"Kami berharap dengan aplikasi PINTAR, masyarakat dapat menukar uang dengan lebih nyaman dan teratur, tanpa harus berdesakan," tambah Yayat.
Baca juga: Cara Mudah Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2025 Tanpa Harus Daftar di Pintar.bi.go.id, Bisa ke BRI
Setiap orang dapat menukarkan uang dengan total Rp 4,3 juta, terdiri dari pecahan Rp 50 ribu sebanyak 30 lembar, Rp 20 ribu sebanyak 25 lembar, Rp 10 ribu sebanyak 100 lembar, Rp 5 ribu sebanyak 200 lembar, serta pecahan Rp 2 ribu dan Rp 1 ribu masing-masing 100 lembar.
Program SERAMBI 2025 juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih cinta, bangga, dan paham rupiah.
BI Kediri mengajak masyarakat mengenali keaslian uang rupiah dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang), serta merawat uang dengan prinsip 5J (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan distapler, dan jangan dibasahi).
Selain itu, BI juga mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke transaksi digital melalui mobile dan internet banking serta QRIS.
"Kami tidak hanya menyediakan uang tunai, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam bertransaksi, baik tunai maupun digital," jelas Yayat.
Antusiasme masyarakat terhadap penukaran uang pecahan baru ini menunjukkan tradisi berbagi saat Lebaran masih sangat kuat.
Banyak warga menukarkan uang untuk diberikan sebagai THR kepada anak-anak dan sanak saudara.
Bank Indonesia Kediri mengimbau masyarakat agar melakukan penukaran uang hanya di tempat resmi untuk menghindari peredaran uang palsu.
Kediri
penukaran uang baru
Yayat Cadarajat
aplikasi PINTAR
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Tuban Fasilitasi Driver Ojol Perpanjang SIM |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jatim Deni Wicaksono: Peningkatan PAD Tak Boleh Bebani Rakyat |
![]() |
---|
Universitas Jember Selidiki Kasus Asusila di Ruang UKM, Dua Mahasiswa Diperiksa |
![]() |
---|
Petani di Trenggalek Semringah Alokasi Pupuk Subsidi Tahun 2025 Bertambah |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Mahasiswa Universitas Jember Diduga Berbuat Asusila di UKM, Petugas Temukan Kondom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.