Tradisi Malam Selawe Peninggalan Sunan Giri di Gresik, Peziarah Bermunajat Mengejar Lailatul Qadar
Warga Gresik meramaikan tradisi malam selawe peninggalan Sunan Giri di Gresik. Pada ramadan 1446 H, masyarakat bermunajat dengan membaca 1.000 surah A
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network , Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga Gresik meramaikan tradisi malam selawe peninggalan Sunan Giri di Gresik. Pada ramadan 1446 H, masyarakat bermunajat dengan membaca 1.000 surah Al-Ikhlas di Masjid Ainul Yaqin Sunan Giri, Senin (24/3/2025) malam.
Pantauan di lapangan, mulai dari simpang empat Kebomas sampai komplek makam Sunan Giri, banyak pedagang UMKM berjualan di pinggir jalan. Mulai dari pedagang makanan dan minuman ringan, pedagang songkok dan lain sebagainya.
Lautan manusia berjalan menuju Makam Sunan Giri. Mereka berduyun-duyun meramaikan tradisi malam selawe di Gresik.
H. Tajuddin salah seorang warga di Gresik Kota Baru (GKB) datang bersama keluarganya memperingati tradisi malam selawe.
"Malam selawe di Gresik memang malam-malam ganjil Ramadan, dimana dulu disarankan untuk ber-i'tikaf dan sebagainya di makam Sunan Giri ini. Semoga kita mendapat berkahnya malam lailatul qadar di malam ganjil," ujarnya.
Baca juga: Cerita Tradisi Malam Selawe di Gresik, selain Spiritual Sarana Dakwah juga Bangkitkan UMKM
Amalan yang dilakukan mengikuti salat tarawih di masjid Ainul Yaqin Sunan Giri, sebelumnya juga sudah beri'tikaf, membaca Al-Quran.
"Sekarang ada bacaan surah Al-Ikhlas 1.000 kali untuk malam selawe di bulan ramadan tahun ini," tambahnya.
Bacaan surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali ini dipusatkan di masjid Ainul Yaqin Sunan Giri. Di sana Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif, bersama Forkopimda.
Dihadiri Ketua PCNU Gresik KH. Mulyadi, dan Ketua MUI Gresik KH Ainur Rofiq Thoyyib. Bersama para jamaah yang menghadiri tradisi malam selawe Gresik.
Baca juga: Masjid Jami Tegalsari Ponorogo, Bangunan Bersejarah yang Diserbu Jemaah saat Malam Ganjil Ramadan
"Malam hari ini malam selawe menjadi identitas Kabupaten Gresik, budaya yang dulunya digagas mbah Sunan Giri, pelaksanaan bulan suci Ramadan, mengajak santri-santrinya untuk bermunajat kepada Allah SWT mencari keberkahan malam lailatul qadar," ujar Bupati Gresik.
Pria yang akrab disapa Gus Yani ini bersyukur tahun ini, Pemkab Gresik me ghidupkan kembali spiritual keagamaan yang biasanya untuk mendukung kegiatan malam selawe di tahun 2025. Dukungan dari MUI, PCNU PD Muhammadiyah, LDII, selueuh elemen masyarakat.
"Mudah-mudahan ini istiqomah ada kegiatan doa bersama untuk masyarakat Gresik di bulan suci ramadan ini," tutupnya.
Tradisi malam selawe ini membangkitkan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gresik, pihaknya menilai sukses sekali sepanjang jalan mulai Giri sampai Kebomas membuat macet.
"Tadi membaca 1.000 surah Al-Ikhlas membaca doa-doa, ditutup doa para kyai-kyai. Pengunjung mendapat makanan nasi kebuli khas Giri," tukasnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.