Hikmah Ramadan 2025
Kebutuhan Ramadan Meningkat, Pinjol Solusinya?
Salah satu hikmah dari berpuasa di bulan Ramadan adalah melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu konsumtif yang berlebihan.
Oleh: Anggota Komisi Pengembangan Dana Ummat MUI Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, M.Pd.
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadan identik dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga.
Mulai dari persiapan sahur dan berbuka, belanja kebutuhan pokok, hingga pengeluaran tambahan untuk Hari Raya Idulfitri.
Tak jarang, kondisi ini membuat sebagian orang tergoda untuk mengambil pinjaman online (pinjol) sebagai solusi cepat dalam menutup kebutuhan finansial.
Namun, apakah berutang ke pinjol benar-benar pilihan yang tepat?
Mari kita cermati beberapa hal berikut ini.
Salah satu godaan yang sering muncul di era digital saat ini adalah kemudahan mengakses pinjaman online (pinjol).
Kemudahan ini sering kali menjebak orang dalam lingkaran utang yang sulit diselesaikan.
Bahkan tidak sedikit berujung pada perceraian dan mengakhiri hidup.
Di beberapa daerah di Indonesia, angka perceraian dan mengakhiri hidup yang disebabkan oleh pinjol cenderung mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, Ramadan seharusnya menjadi momentum yang tepat untuk menahan diri dari kebiasaan buruk tersebut.
Platform pinjaman online semakin gencar menawarkan layanan mereka dengan iklan yang menggiurkan, seperti pencairan dana cepat, syarat mudah, dan bunga rendah.
Sayangnya, banyak dari pinjaman ini yang memiliki bunga yang sangat tinggi, dan berbagai biaya tambahan yang tersembunyi. Sehingga justru menjerumuskan peminjam ke dalam kondisi keuangan yang lebih buruk.
Masyarakat yang kurang memahami risiko pinjaman online bisa terjebak dalam utang yang terus menumpuk, bahkan hingga mengalami tekanan finansial dan psikologis.
Platform pinjaman online juga melakukan proses penagihan yang agresif. Banyak layanan pinjol menggunakan metode penagihan yang sangat agresif dan intimidatif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.