Berita Viral
Aksi 400 ASN Isi Daftar Hadir Online Pakai Foto Wajah dan GPS Palsu Viral, Kini Ditegur Bupati
Kelakuan ratusan ASN isi daftar hadir online pakai foto wajah dan GPS palsu ini menjadi sorotan dan viral di media sosial.
TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan ratusan ASN isi daftar hadir online pakai foto wajah dan GPS palsu ini menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Kini mereka harus mempertanggungjawabkan ulahnya.
Bupati pun langsung memberikan sanksi tegas kepada ASN yang terlibat.
Adapun kasus ini terjadi pada 400 aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Mereka terbukti menggunakan foto wajah dan fake GPS untuk menyiasati presensi online atau mengisi daftar hadir secara daring.
Bupati Seluma, Teddy Rahman, mengungkap praktik ini dan langsung memberikan sanksi berupa pemblokiran absensi bagi para ASN yang terlibat.
Baca juga: 21 Tahun Jadi Penjaga Sekolah, Karsin Kini Diangkat Jadi ASN, Tunaikan Nazar Jalan Kaki 35 Kilometer
Pemblokiran berlaku hingga Peraturan Bupati (Perbup) tentang penghitungan akumulasi jam kerja diterbitkan.
“Ada 400 ASN terungkap gunakan foto dan GPS palsu untuk absen. Atas temuan itu maka absennya saya blokir selamanya serta diberi teguran keras, hingga hukuman disipliner," ujar Teddy saat dihubungi, Rabu (26/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Selain teguran keras, 400 ASN tersebut juga akan mengalami pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) karena pemblokiran absensi berdampak pada akumulasi jam kerja.
"Karena diblokir itu akan berpengaruh pada TPP berupa akumulasi jam bekerja, efeknya hukuman disiplin," tegasnya.
ASN yang terkena sanksi diminta segera mengurus pemulihan absensi ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi pelanggaran serupa.
Bupati menegaskan bahwa pemblokiran akun absensi mulai berlaku sejak Selasa (25/3/2025) dan diterapkan tanpa batas waktu yang ditentukan.
"Kami berharap para ASN untuk bertindak jujur dan disiplin pada diri sendiri," kata Teddy.
Sementara itu, kendaraan dinas yang digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor dicek oleh Bupati Rudy Susmanto.
Pengecekan kendaraan dinas pegawai ini dilakukan di area parkir Stadion Pakansari, Kecamatan Cibinong.
Dalam kesempatan itu, ada momen menarik yang membuat Rudy Susmanto kaget.
Awalnya, Rudy Susmanto mengecek satu per satu kendaraan berpelat merah yang dibeli oleh uang rakyat tersebut.
Tujuan dari pengecekan ini yaitu untuk memastikan kepatuhan pajak yang saat ini sedang digencarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Saat berkeliling, Rudy Susmanto cukup terkejut melihat adanya kendaraan yang nampak kusam dan jauh dari kata mewah.
Kendaraan yang cukup monohok sehingga menarik perhatian orang nomor satu di Kabupaten Bogor tersebut adalah Toyota Kijang kapsul keluaran lama.
Rudy Susmanto pun mencari pengguna dari kendaraan dinas tersebut.
Tak lama berselang, muncul seorang wanita berambut pendek yang merupakan ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Kepada Rudy Susmanto, ASN tersebut mengungkapkan bahwa kendaraan yang digunakan oleh wanita yang menduduki jabatan kepala bidang ini diproduksi tahun 1999 silam.
Baca juga: Pakai Seragam ASN, Sodri Pungut THR ke Pedagang Pasar Rp 1,6 Juta, Polisi Dalami Keterlibatan UPTD
"Tahun berapa ini Bu? Jangan-jangan enggak ada STNK-nya," tanya Rudy Susmanto kepada wanita yang diketahui bernama dr Intan Widayati tersebut.
Kendati demikian, kendaraan yang warna catnya mulai mengelupas dan pudar ini patut diapresiasi karena taat pajak.
Kemudian, Rudy Susmanto pun menanyakan fitur pendingin ruangan mobil tersebut.
Apakah masih berfungsi atau tidak, mengingat umurnya yang sudah 26 tahun.
"AC dingin tapi?" tanya Rudy seraya bergurau.
ASN tersebut pun mengungkap kondisi AC mobilnya yang sudah kurang maksimal, dengan tersipu malu dibalut gelak tawa.
"Ya begitu kalau dibuka kacanya lebih dngin," katanya.
Atas hal itu, Rudy Susmanto pun meminta kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Fusia Meidiawaty, untuk menindaklanjutinya.
Diberitakan, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memang mengecek kendaraan dinas yang digunakan ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pengecekan kendaraan operasional tersebut dilakukan untuk memastikan kepatuhan pajak yang saat ini sedang digalakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Sosok Agus Sodri, ASN Gadungan Minta THR Lebaran Rp200 Ribu ke Pedagang Pasar, Kini Ditangkap
Mulai dari kendaraan roda dua, roda empat, ambulans, hingga truk sampah berpelat merah, dikumpulkan di area parkir Stadion Pakansari.
Dalam kesempatan itu, Rudy Susmanto berkeliling melihat pelat nomor kendaraan roda empat maupun roda dua.
Ia memastikan tidak ada pajak kendaraan yang belum dibayarkan.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu pun mengaku sangat mendukung program penghapusan denda dan pengampunan pajak kendaraan bermotor ini.
"Mumpung ada kesempatannya supaya kita ke depan bisa tertib dalam membayar pajak, maka Pemerintah Kabupaten Bogor pada saat program Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita kumpulkan surat kendaraan dinas."
"Kali ini tiga SKPD, Dinas Kesehatan termasuk RSUD, Dinas Lingkingan Hidup, Dinas PUPR," ujarnya, Senin (24/3/2025).
Selain memastikan kepatuhan pajak, Rudy Susmanto mengatakan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menginventaris aset dalam mengidentifikasi risiko korupsi di daerah.
Di samping itu, Rudy Susmanto mengatakan akan memberikan sanksi kepada pemegang kendaraan pelat merah yang lalai dalam kepatuhan pajak.
Bahkan, ia juga tak segan untuk menarik kendaraan dinas dari pemegangnya yang tidak hadir dalam pemeriksaan ini.
Sebab, kendaraan dinas merupakan dibeli dengan uang rakyat sehingga harus amanah dan juga bertanggungjawab dalam menggunakannya.
"Apabila ada beberapa yang memang menunggak pajak berkali kali sudah ditegur dan tidak mau tertib sisa administrasi kita minta BPKAD dan pemerintah daerah memberikan sanksi," katanya.
"Ini kendaraan fasilitas dinas digunakan untuk melayani masyarakat, yang terpenting kita ketahui kalau kita diberikan amanah memegang kendaraan dinas maka pemerintah meminta untuk mengecek dan menginventarisir kendaraan tersebut harap hadir," tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
ASN isi daftar hadir online pakai foto wajah dan G
viral di media sosial
ASN
Bengkulu
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Jule Tinggal Sendirian usai Selingkuh, Tante Bongkar Istri Daehoon Menyesal: Mana Pisah dari Anak |
|
|---|
| Nasib Direktur RSUD usai Ruang Operasi Dikritik karena Minim Fasilitas, Bupati Ungkap Akar Masalah |
|
|---|
| Rohmi Gendong Anaknya Pulang Sekolah Lewati Ladang Berlumpur karena Jalan Amblas: Semoga Diperbaiki |
|
|---|
| Imbas Pot Bunga Ketua RT Diamati, Uang Rp 7 Juta Milik Akbar Digondol Janda, Pelaku Sempat Pamer |
|
|---|
| Pria Ngamuk Tak Dapat BLT Rp900 Ribu, Sindir Orang Bermobil, Klarifikasi usai Didatangi Dinsos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/400-ASN-isi-daftar-hadir-online-pakai-foto-dan-GPS-palsu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.