Lebaran 2025
Jelang Lebaran, Emak-Emak di Lamongan Ramai-Ramai Serbu Toko Emas, Banjir Beli Perhiasan
Tampil serba baru saat lebaran banyak menjadi idaman masyarakat Islam di hari kemenangan itu yakni Idul Fitri.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tampil serba baru saat lebaran banyak menjadi idaman masyarakat Islam di hari kemenangan itu yakni Idul Fitri atau Lebaran 2025.
Khususnya kaum Hawa, dan sasaran utama biasanya adalah perhiasan emas.
Kenyataan itu bisa dilihat dengan meningkatkan transaksi di sejumlah tokok emas yang ada di Lamongan. Permintaan akan barang perhiasan emas meningkat signifikan.
Pemilik Toko Perhiasan Emas di Pasar Baru Lamongan, Nur Wati mengungkapkan bahwa sejak masuk pekan terakhir ramadan, penjualan emas naik tajam. Menurut Wati, hal itu lumrah bahkan jadi tradisi menjelang lebaran.
Baca juga: JLU Lamongan Mulai Ditinjau untuk Kesiapan Mudik Lebaran, Tim BBPJN Jatim-Bali: Masih Belum Siap
"Alhamdulillah rame. Kalau Lamongan tradisinya kalau lebaran emas itu bagaikan kacang goreng banyak dicari," ungkap Nur Wati, Kamis (27/3/2025).
Keuntungan penjualan perhiasan emas dalam momen lebaran bisa mencapai dua kali lipat atau 100 persen. Apalagi, beber Wati, lebaran tahun ini bersamaan dengan musim panen.
"Kalau pembelian 100 persen pastinya, ramai, apalagi ini waktunya panen. pembelianya macem-macem komplit ada yang cari kalung, gelang, cincin, ada juga yang cari satu set," ungkap Wati.
Menurut Wati, tradisi belanja emas ini berlaku setiap tahun di momen lebaran. Perorang bisa menghabiskan Rp 10 sampai Rp 50 juta untuk belanja perhiasan emas.
Baca juga: CRV Ringsek Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Mobil Terseret 15 Meter, Satu Keluarga Lolos dari Maut
Karena tradisi, kalau lebaran emas itu laris. Dihitung belanja perorangan, rata-rata setiap pembelian itu ada yang Rp 10 juta, Rp 15 juta sampai Rp 50 juta.
Belanja besar-besaran akan perhiasan emas ini, lumarah karena saat musim panen warga cenderung berinvestasi ke emas, kemudian dijual kembali ketika waktu tanam tiba.
"Kalau penjualan nyaris tidak ada yang ada itu beli atau tukar tambah. Ramainya itu puncak biasanya H-3 makin ruamai," pungkasnya.
Melihat Tradisi Kupatan Pekauman Gresik yang Dilestarikan Turun Temurun, Gus Yani: Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Ditemani Arumi Bachsin, Wagub Jatim Emil Sowan ke Kiai Trenggalek Saat Lebaran Ketupat |
![]() |
---|
Sejumlah Pasar Tradisional di Kota Malang Ramai Pengunjung Saat Libur Lebaran 2025 |
![]() |
---|
Promosikan Aplikasi Ojek Online Lokal Trengalek, Mas Ipin Bagi Ratusan Ketupat Gratis Lewat Driver |
![]() |
---|
Diarak Berkeliling, Tumpeng Ketupat Cokelat Ludes Diserbu Pengunjung Kampung Coklat Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.