Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bolehkan Pasien Bayar Sesuai Kemampuan, Dokter Yusuf Nugraha Tak Cari Keuntungan: Matematika Allah

Dengan sistem yang diterapkan dokter Yusuf Nugraha, pasien membayar sesuai kemampuan mereka, bahkan gratis bagi yang tidak mampu.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Dokter Yusuf Nugraha saat memeriksa kondisi salah seorang pasien yang tengah menjalani rawat inap, Kamis (27/3/2025). Dokter asal Cianjur, Jawa Barat, ini menerapkan konsep ijab kabul bagi pasien yang berobat di kliniknya, Klinik Harapan Sehat. 

"Kalau harus berobat di tempat lain, tidak sanggup. Apalagi kalau sakit datang mendadak dan sedang tidak punya uang. Jadi saya ke sini."

"Alhamdulillah, dokternya baik, orang-orangnya juga baik," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Dokter Yusuf Nugrana tengah memeriksa kondisi salah seorang pasien yang tengah menjalani rawat inap. Dokter asal Cianjur, Jawa Barat, ini menerapkan konsep ijab kabul berobat bagi pasien.
Dokter Yusuf Nugrana tengah memeriksa kondisi salah seorang pasien yang tengah menjalani rawat inap. Dokter asal Cianjur, Jawa Barat, ini menerapkan konsep ijab kabul bagi pasien. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Ahmad Yani Cimahi ini memang banyak menelurkan program berobat gratis bagi pasien yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Di tahun 2019 silam, ia pernah membuat program berobat gratis dengan bayaran 10 botol plastik bekas dan mengaji satu juz Al Quran bagi yang beragama Muslim.

Yusuf juga pernah mengeluarkan program berobat gratis di kliniknya hanya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menghafal Pancasila.

"Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada masyarakat, khususnya yang tidak mampu," kata Yusuf saat ditemui Kompas.com di kliniknya, Jumat (24/05/2019) petang.

Untuk bisa mengakses program tersebut, pasien cukup mengatakan tidak mampu.

Kemudian mereka akan dipandu petugas klinik ke ruangan khusus yang telah disiapkan.

"Untuk lagu Indonesia Raya kami lengkapi dengan audio. Setelah itu, pasien harus bisa mengucapkan Pancasila."

"Setelah proses itu dilalui, pasien akan disematkan tanda mata dari kami berupa pin merah-putih."

"Untuk kemudian akan kami layani secara cuma-cuma, mulai pemeriksaanya, obatnya dan semuanya," terang Yusuf.

"Tapi, kalau kondisi pasiennya tidak memungkinkan, bisa diwakilkan oleh keluarganya atau si pengantar pasien," ujar dia.

Dokter Yusuf Nugraha menyematkan pin merah putih kepada pasien yang usai menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila sebelum berobat gratis di Klinik Harapan Sehat, Cianjur, Jawa Barat
Dokter Yusuf Nugraha menyematkan pin merah putih kepada pasien yang usai menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila sebelum berobat gratis di Klinik Harapan Sehat, Cianjur, Jawa Barat. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN))

Yusuf menyebutkan, program yang diusungnya juga untuk mengajak masyarakat untuk kembali bersatu usai berbeda pilihan politik di Pemilu 2019.

Bersatu atas nama Indonesia, dan kembali pada satu kepentingan, kepentingan Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang maknanya sangat mendalam itu bisa lebih meningkatkan dan menguatkan rasa nasionalisme kita," harapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved