Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

2 Mitos Tradisi Penyapu Koin di Jembatan Sewo, Ini Penyebab Pengedara Kendaraan Melempar Uang Receh

Salah satu penyapu di Jembatan Sewo menyebut ada dua mitos yang menyebabkan pengedara kendaraan melempar uang receh.

YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL/ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
PENYAPU KOIN - (Kiri) Para penyapu koin di jalan Pantura, Indramayu. (Kanan) Warga menunggu pengendara motor memberi sedekah dengan melempar uang di Jembatan Sewo, Jalur Pantura Sukra, Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (9/6/2018). Terungkap mitos di balik tradisi menyapu koin di Jembatan Sewo. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini mitos di balik tradisi menyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu.

Fenomena penyapu koin di jalan kerap dijumpai saat Lebaran.

Mereka mencoba mengais peruntungan dengan berebut koin yang dilemparkan oleh pengendara.

Mak Iye, seorang ibu penyapu koin di Jembatan Sewoharjo, Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat ditipu oleh pemudik.

Saat itu ada pemudik yang melempar uang Rp 15 juta ke arah sungai di bawah Jembatan Sewo. Padahal pemudik lain biasanya melempar uang koin di atas jembatan.

Mak Iye yang tahu bergegas turun ke sungai hingga basah. Namun saat dicek lebih teliti, tumpukan uang yang dibungkus platik hitam ternyata uang palsu.

Baca juga: Pantas Maskirah Nekat Sapu Koin Meski Dilarang, Bersyukur Cuma Dapat Rp25 Ribu Sehari, Polisi Geram

Mitos di balik tradisi menyapu koin

Saat musim mudik lebaran, ada puluhan warga yang menjadi penyapu koin di atas Jembatan Kali Sewo di perbatasan antara Indramayu dan Kabupaten Subang di jalur Pantura Barat.

Mereka yang terdiri dari anak-anak, remaja hingga lansia akan berdiri berjejer di pinggir jalan sepanjang Rp 500 meter.

Dengan sapu berukuran panjang, mereka akan menyapu yang logam yang dilemparkan pengguna kendaraan baik roda dua atau pun roda empat.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tradisi memberi sedekah uang yang dilakukan di Kali Sewo Barat, batas wilayah antara Subang dan Indramayu, Jawa Barat.

"Kali Sewo ada satu lagi di timur, batas antara Cirebon dan Indramayu. Asal mula riwayatnya cukup banyak dan berbeda-beda," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Meski berbeda-beda, menurut dia, tradisi ini pada prinsipnya adalah memberi sedekah kepada penduduk di perbatasan Indramayu.

Merunut sejarah, Agus menyampaikan, wilayah Indramayu dibatasi oleh Kali Sewo di sebelah barat dan timur.

Para pendiri Indramayu zaman dahulu pun meletakkan tuah bagi orang yang akan berbuat jahat dan berkhianat pada penduduk Indramayu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved