Biasanya Rp200 Ribu Sehari, Omzet Pedagang Makanan Ringan di Trenggalek Tembus Jutaan Jelang Lebaran
Pedagang makanan ringan di Pasar Pon Kabupaten Trenggalek, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, diserbu pe
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pedagang makanan ringan di Pasar Pon Kabupaten Trenggalek, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, diserbu pembeli, Sabtu (29/3/2025).
Keramaian sudah nampak dari pintu masuk pasar. Jika sehari - hari relatif sepi, kali ini pasar tersebut diserbu oleh masyarakat yang ingin berburu jajan lebaran.
Pasar Pon memang didesain menjadi pasar kering. Di lantai dasar berjajar pedagang makanan ringan, perabot rumah tangga, dan pedagang mainan. Sedangkan di lantai dua mayoritas dipenuhi oleh pedagang konveksi.
Seorang pedagang makanan ringan, Purnami mengatakan peningkatan konsumen mulai terjadi pada pertengahan bulan Ramadan.
Kondisi tersebut selalu terjadi di setiap tahunnya, dan biasanya akan bertahan hingga H + 3 Idul Fitri.
Baca juga: Demi Tampil Maksimal di Hari Lebaran, Permintaan Nail Art Meningkat Drastis di Tuban
Purnami menaksir, omzet harian yang ia dapatkan dalam momentum Idul Fitri bisa lebih dari 10 kali lipat dibandingkan hari - hari biasa.
"Kalau hari-hari biasa dapat Rp 200 ribu sehari itu sudah bagus sekali, tapi kalau menjelang lebaran seperti saat ini bisa dapat Rp 3-5 juta per harinya," kata Purnami, Sabtu (29/3/2025).
Pada hari-hari biasa, pengunjung yang datang ke kiosnya bisa dihitung dengan jari. Namun ia tetap membuka lapak demi menjaga pelanggannya tidak lari.
"Kalau bulan puasa paling sedikit 10 orang yang beli, belanjanya juga lebih banyak, rata-rata setiap orang Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu," lanjutnya.
Makanan ringan yang paling digemari jelang Idul Fitri tahun ini adalah Sus Coklat.
Menurut Purnami, masyarakat lebih banyak berburu makanan ringan pabrikan dibandingkan makanan tradisional seperti makanan ringan khas Trenggalek, alen-alen, manco, keripik tempe.
"Kalau makanan khas Trenggalek biasanya lebih ramai setelah lebaran," pungkasnya
Baim Wong Tak Peduli Dituding Bangkrut usai Cerai, Sebut Masih Punya Penghasilan |
![]() |
---|
Bupati Kang Giri Wacanakan Seragam Khas Disebut Donda-Dondi Untuk Siswa Ponorogo |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Pemkot Kediri Lakukan Antisipasi Lonjakan Kasus DBD, Warga Diajak Aktif PSN |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan MBG sampai Ada yang Kejang-kejang Dibawa ke RS, Penyebabnya Lauk Ikan Tuna |
![]() |
---|
Kasus PMK di Magetan Alami Peningkatan, 547 Hewan Ternak Positif, 59 Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.