Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Mujur 2 Nelayan Indonesia yang Selamatkan 60 Warga Korsel, Pemerintah Apresiasi Lewat Visa F-2

Dua nelayan WNI yang menyelamatkan 60 orang warga Korea Selatan dari musibah akhirnya mendapat apresiasi dari pemerintah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Istimewa/Yonhap
APRESIASI BAGI WNI - Dua nelayan Indonesia kini dianggap sebagai pahlawan di Korea Selatan (Korsel). Keduanya berhasil menyelamatkan 60 warga saat kebakaran melanda kawasan Yeongdeok-gun, Korea Selatan, pada Minggu (31/3/2025). 

Dia kini sudah akrab dengan kehidupan Korea, sampai-sampai dengan lancar memanggil para nenek dalam dialek Gyeongsang.

"Nenek saya tidak bisa berjalan cepat, jadi saya harus pergi ke rumahnya setiap hari dan menggendongnya," ujar Sugianto usai kebakaran hebat terjadi.

Sugianto mengatakan dirinya juga ketakutan saat melihat salah satu toko dilalap api sambil menggendong seorang nenek di punggungnya.

Dia mengatakan lansia itu terbangun setelah mendengar teriakan 'Cepat! Cepat!'.

 Sugianto mengaku tak ingat sudah berapa jauh dia berlari bolak-balik untuk menyelamatkan para lansia.

Diketahui, jarak dari permukiman warga ke tanggul dermaga sekitar 300 meter.

Dua nelayan Indonesia kini dianggap sebagai pahlawan di Korea Selatan (Korsel). Keduanya berhasil menyelamatkan 60 warga saat kebakaran melanda kawasan Yeongdeok-gun, Korea Selatan, pada Minggu (31/3/2025).
Dua nelayan Indonesia kini dianggap sebagai pahlawan di Korea Selatan (Korsel). Keduanya berhasil menyelamatkan 60 warga saat kebakaran melanda kawasan Yeongdeok-gun, Korea Selatan, pada Minggu (31/3/2025). (Istimewa/Yonhap)

"Nek, ada kebakaran di gunung. Kita harus segera mengungsi," ujar warga seraya menirukan ucapan Sugianto, dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Korea Naver, Selasa (1/4/2025).

Sugianto tak ragu menggendong mereka.

"Saya tidak ingat berapa kali saya berlarian dengan kepala desa saat itu. Saya menggendong nenek-nenek yang terbangun karena suara ‘cepat, cepat’ dan turun bukit, tetapi saya takut ketika melihat api tepat di depan toko,"kata Sugianto.

Bahkan, seorang lansia mengurai kesaksiannya saat digendong Sugianto.

"Jika Ja-ga (Tuan Sugianto) tidak ada di sana, kami semua pasti sudah mati. Saya tertidur saat menonton TV, tetapi ketika saya terbangun karena mendengar teriakan bahwa ada kebakaran di luar, saya melihat ke luar dan melihat Sugianto di sana. Saya berhasil melarikan diri dari rumah dengan digendongnya," ungkap seorang warga berusia 90 tahun.

Berkat jerih payah Sugianto dan kepala desa, 60 warga yang tinggal di Gyeongjeong 3-ri bisa selamat dari kebakaran. Warga pun mengurai ucapan terima kasih.

"Jika bukan karena Sugianto dan kepala desa, kami pasti dalam masalah besar. Kami berharap dapat terus bekerja dan hidup dengan pemuda yang luar biasa dapat dipercaya seperti dia (Sugianto)," pungkas warga.

Baca juga: Wisata Pasir Putih Dalegan Jadi Destinasi Favorit Warga Gresik pada Libur Lebaran 2025: Murah Meriah

Untuk diketahui, Sugianto sudah berada di Korea Selatan sejak tahun 2017. Delapan tahun tinggal di Korea, Sugianto bekerja sebagai nelayan.

Berstatus sebagai TKI dengan visa kerja di Korea, Sugianto terpaksa meninggalkan anak usia lima tahun dan istrinya di Indonesia.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved