Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Bola

Daftar Klub Liga 1 Indonesia yang Masuk Registration Ban List FIFA, Gaji Pemain Nunggak

FIFA kembali menambahkan daftar klub dalam registration ban list. Klub Liga 1 musim 2024-2025, yakni PSIS Semarang masuk klub yang dibanned FIFA.

Shutterstock/Arthapicture
DIBANNED FIFA - Ilustrasi bordir logo klub sepak bola PSIS Semarang. Gambar diambil pada 13 Januari 2024. Dalam unggahan laman resmi FIFA, seperti dipublikasikan, Kamis (3/4/2025), nama PSIS Semarang masuk dalam Registration Ban List FIFA. 

TRIBUNJATIM.COM - FIFA kembali menambahkan daftar klub dalam registration ban list.

Diketahui terbaru klub Liga 1 musim 2024-2025, yakni PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA.

Hal ini tertuang dalam unggahan laman resmi FIFA, seperti dipublikasikan, Kamis (3/4/2025). Terdapat nama PSIS Semarang.

Tak hanya PSIS Semarang saja yang dibanned FIFA, terdapat 6 klub lain yang berasal dari Indonesia.

Bukan tanpa alasan PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA, terlebih mencuatnya masalah gaji pemain.

Seperti diungkapkan oleh pemain asing Laskar Mahesa Jenar, Evandro Brandao.

Baca juga: UPDATE Ranking FIFA Timnas Indonesia, Kini Duduki Posisi 123, Tertinggi Sejak 2020

Kalau klub menunggak gajinya.

Tak tanggung-tanggung dalam unggahan Instagram pribadinya, ia menyinggung klub sudah 4 bulan tak membayar gajinya.

Pernyataan tersebut, dibarengi Evandro Brandao memutuskan mundur dari klub kebanggaan warga Semarang ini.

Ia menilai manajemen tak bersungguh-sungguh untuk menuntaskan masalah gaji pemain.

Menurutnya, hal ini ia bongkar karena harus menafkahi keluargannya, termasuk kedua anaknya.

"Keputusan sangat sulit, namun tidak dapat dihindari. Keterlambatan gaji yang signifikan, kini sudah lebih 4 bulan,"

DIBANNED FIFA - PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA usai Evandro Brandao mengungkapkan klub telah menunggak gaji pemain selama 4 bulan.
DIBANNED FIFA - PSIS Semarang masuk Registration Ban List FIFA usai Evandro Brandao mengungkapkan klub telah menunggak gaji pemain selama 4 bulan. (Handover/Tribun Sultra)

"Tidak ada upaya yang tulus klub mencari solusi. Bahkan memahami kesulitan kami hadapi selama periode ini," kata eks striker RANS Nusantara FC ini, dikutip dari Tribun Sultra pada Sabtu (5/4/2025).

"Sebagai ayah 2 orang putri, keluarga bergantung pada saya."

"Tidak tertahankan terus menanggung kebohongan dan manipulasi," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved