Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pengunjung Taman Safari yang Nekat Turun dari Mobil Demi Rekam Kuda Nil, Pengelola: Terlarang

Tengah viral di media sosial video pengunjung Taman Safari nekat turun dari mobil. Peristiwa ini terjadi di Taman Safari Indonesia (TSI) 2 Prigen

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @surabayakabarmetro
PENGUNJUNG TAMAN SAFARI - Tangkapan layar video aksi pengunjung nekat turun dari mobil di Taman Safari Indonesia (TSI) 2 Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @surabayakabarmetro, Rabu (2/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pengunjung Taman Safari nekat turun dari mobil.

Peristiwa ini terjadi di Taman Safari Indonesia (TSI) 2 Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

Pihak pengelola tempat wisata memberi tanggapan soal peristiwa ini.

Diketahui, video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @surabayakabarmetro, Rabu (2/4/2025).

Dalam video itu, terlihat mobil berwarna putih tengah melewati area kubangan yang menjadi perlintasan untuk melihat kuda nil, melansir dari TribunJabar.

Lalu, dua orang turun dari mobil untuk melihat kuda nil lebih dekat.

Salah satu dari mereka pun terlihat mengeluarkan ponsel seperti sedang merekam kuda nil tersebut.

Aksi tersebut lantas mendapatkan kecaman dari para warganet.

Hingga artikel ini ditulis, Kamis (3/4/2025), video viral itu telah dilihat sebanyak 278 kali.

Head of Sales & Marketing The Grand Taman Safari Prigen dan Baobab Safari Resort, Kurniawan Yusuf, menyatakan bahwa tindakan itu membahayakan.

Baca juga: 4 Tips Liburan di Taman Safari, Taati Aturan Jangan Keluar dari Mobil seperti Video 1 Keluarga Viral

Kurniawan menjelasakn, area tersebut bukan lah lokasi yang diperbolejkan untuk pengunjung melakukan feeding atau berfoto.

"Iya, ini kami sedang mendapatkan kabar itu dan sangat menyayangkan," ungkap Yusuf pada Rabu (02/04/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut, mengingat area itu termasuk dalam zona terlarang bagi wisatawan.

"Saat liburan Lebaran memang antusias para pengunjung luar biasa. Jadi tetap kami utamakan keselamatan pengunjung," pungkasnya.

Pihak TSI 2 Prigen berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pengunjung untuk mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

Baca juga: Sosok Satu Keluarga Turun dari Mobil saat Wisata di Taman Safari, Sudah Ada Larangan, Kena Blacklist

Sebelumnya, beberapa waktu lalu juga viral di media sosial video beberapa pengunjung Taman Safari Bogor tampak turun dari sebuah mobil ketika berada di area satwa.

Bahkan pengunjung tampak mendekat ke arah satwa, padahal di kawasan tersebut telah dipasang plang bertulis "Dilarang Keluar dari Mobil".

Video singkat tersebut diunggah oleh akun instagram @radendim.

"Bukan untuk ditiru. Siapapun kamu tetap harus mengikuti peraturan yang ada, apalagi di kebun binatang. Peraturan dibuat untuk dipatuhi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, bukan malah dilanggar yah teman-teman," tulis akun tersebut, dikutip Selasa (18/2/2025). Dalam video tersebut terlihat ada singa yang sedang diam di bawah bangunan yang berbentuk seperti pohon.

Setelah itu video menampilkan beberapa pengunjung keluar dari mobil berwarna silver, lalu jalan-jalan di area satwa.

Pengunjung yang keluar dari mobil tersebut tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Video tersebut mengundang banyak komentar warganet yang menilai perlu adanya tindakan tegas untuk pengunjung yang tidak taat peraturan.

"@taman_safari @tamansafari.id tolong ditindak DENGAN AMAT SANGAT TEGAS orang2 yang keluar dan ada di dalam mobil itu!! Tolong banget ini mah," tulis akun @yeseniathn

"Kalau begini harusnya kena denda gasih," tulis akun ylndthhhh.

Menanggapi hal ini, pihak Taman Safari Indonesia (TSI) menyatakan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan tidak bisa ditoleransi.

Senior VP Marketing TSI, Alexander Zulkarnain, menegaskan bahwa pengunjung yang bersangkutan telah dicatat dan diberikan sanksi tegas.

"Kami sudah mengetahui pelat nomor kendaraan mereka dan memutuskan untuk tidak membiarkan mereka kembali ke Taman Safari," ujarnya.

Dengan keputusan ini, keluarga yang keluar dari mobil di area satwa resmi masuk daftar hitam atau blacklist dan tidak diperbolehkan lagi mengunjungi Taman Safari Bogor.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen TSI dalam menjaga keselamatan pengunjung serta melindungi satwa dari potensi gangguan.

Sebagai langkah pencegahan, pihak TSI berencana meningkatkan pengawasan dan edukasi bagi para pengunjung agar insiden serupa tidak terulang.

"Peraturan untuk tetap berada di dalam kendaraan sangat penting untuk keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa," kata Alexander.

"Bagi yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, kami menyediakan area Baby Zoo yang aman di bawah pengawasan tim perawat hewan kami," tutur Alexander menambahkan.

Taman Safari berharap dengan adanya kebijakan ini, pengunjung dapat lebih sadar akan pentingnya menaati aturan demi keselamatan bersama serta kelestarian satwa liar di lingkungan konservasi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved