Berita Viral
Dulu Digaji Rp150 Ribu, Iswaryani Mantan Pembantu Guru Kini Dapat Omzet Fantastis karena Olahan Ikan
Inilah kisah sukses Iswaryani, mantan pembantu guru yang sukses jadi pengusaha produk olahan ikan dan ayam.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah sukses Iswaryani, mantan pembantu guru yang sukses jadi pengusaha produk olahan ikan dan ayam.
Padahal dulu ia hanya digaji Rp 150 ribu.
Namun kini usahanya beromzet fantastis.
Saat ditemui, wanita berusia 51 tahun itu tampak sibuk di dapur produksi yang berada di depan rumahnya Jalan Timor Timur RT 09 RW 10, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat (4/4/2025).
Di temani anaknya Dwi Istyani (30), mereka mengolah sebuah adonan untuk menjadi dimsum.
Adonan yang sudah dibentuk bulat dilapisi kulit dimsum, setelah itu diakhiri dengan memberi potongan kecil wortel di bagian atas.
Selain dimsum, mereka juga membuat makanan olahan ikan yaitu otak-otak.
"Usaha saya ini aneka makanan frozen food dari olahan ikan dan ayam. Produknya banyak, ada keong mas, bakso ikan, siomay ikan, otak-otak, ekado ikan, kaki naga, nugget ikan, dan lain-lain," kata perempuan yang akrab disapa Bu Is, melansir dari TribunJateng.
Produk olahan ikan dan ayam milik Iswaryani bermerek Imoet Foods.
Dia menggeluti usahanya sejak 2013.
Tempat tinggalnya yang berada di kawasan pesisir membuat produk olahannya tidak kekurangan ikan segar.
Ikan yang digunakan seperti ikan golok-golok, ikan kacangan, dan ikan tengiri langsung dari Pelabuhan Tegal.
Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Kediri Kembangkan Bisnis Tabulampot, Ubah Lahan Sempit Jadi Kebun Produktif
Suami dari Iswaryani sendiri sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
"Saat ini dalam satu minggu produksi dilakukan empat kali. Tiap produksinya menggunakan bahan ikan sebanyak 20- 30 kilogram," ungkapnya.
Sebelum memulai usahanya, Iswaryani dulunya bekerja sebagai pembantu guru di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Tegal.
Selama tiga tahun, dia bekerja menyiapkan bahan-bahan untuk praktik pembuatan makanan dari olahan ikan.
Saat itu gajinya Rp 150 ribu per bulan.
Dari situlah, Iswaryani kemudian mendapatkan ilmu membuat makanan olahan ikan dengan cita rasa yang enak dan memiliki kandungan gizi.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan ilmu dan punya ide untuk buka usaha sendiri. Gajinya saat itu memang sedikit, tapi ilmunya sangat bermanfaat," kenang Iswaryani.
Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Gresik Bisnis Sepatu Second Branded, Terjual Ratusan Pasang per Bulan: Anak Muda
Setelah berhenti bekerja di SUPM Tegal, Iswaryani langsung merintis usaha olahan ikan.
Saat itu dia mengeluarkan uang Rp 200 ribu untuk membuat sekira 20 bungkus.
Dia memasarkan secara door to door ke sekolah TK dan kantor pemerintahan, seperti dinas kesehatan dan dinas sosial.
Awalnya pelanggan sempat ragu karena merek yang digunakan hanya sebatas kertas fotokopi. Tetapi dia lalu memberikan produknya secara cuma-cuma untuk dicicipi.
"Saya kasih-kasihkan dulu, di sana juga tercantum nomor handphone. Ternyata lalu banyak yang telpon," ujarnya.
Usaha milik Iswaryani kemudian mengalami peningkatan yang signifikan.
Di awal yang hanya mengolah 2-3 kilogram ikan per produksi, kini mencapai 20-30 kilogram ikan per produksi.
Produknya sejak awal usaha juga sudah memiliki sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Kemudian untuk izin edar pangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah didapatkannya dari lima tahun yang lalu, sejak 2020.
"Alhamdulillah sejak 10 tahun lalu, saya menyuplai produk ke supermarket di seluruh cabang Yogya Mal, seperti di Pekalongan, Pemalang, Tegal, Slawi, Brebes hingga Cirebon," jelasnya.
Iswaryani masih tidak menyangka, usahanya kini terus berkembang pesat.
Menurutnya hal itu tidak terlepas dari bantuan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Dia mengambil pinjaman KUR dari BRI di tahun pertama memulai usahanya, pada 2013.
Saat itu, dia mengambil pinjaman sebanyak Rp 10 juta untuk membeli freezer dan alat produksi lainnya.
"Alhamdulillah, KUR ini sangat membantu kami UMKM. Secara bunga, angsuran kami menjadi lebih ringan," ujarnya.
Baca juga: Tangis dan Doa Sumarni Haru Salma Berhasil Masuk UI, Kisah Sukses Anak Pemulung Diremehkan Tetangga
Setelah lunas, Iswaryani mengambil pinjaman KUR lagi senilai Rp 15 juta.
Uang tersebut digunakannya untuk membuat dapur khusus produksi.
Termasuk setelah itu, dia mengurus izin edar pangan dari BPOM di Semarang.
"KUR ini sangat bermanfaat sekali untuk modal usaha, saya merasakannya langsung. Hasilnya usaha saya berkembang sampai bisa bikin izin edar pangan BPOM," jelasnya.
Produk olahan ikan Iswaryani banyak digemari masyarakat karena memiliki cita rasa yang lezat.
Hal itu diungkapkan Hana (33), pelanggan asal Kalibakung, Kabupaten Tegal.
Hana mengaku sudah berlangganan produk olahan ikan Imoet Foods, sejak 2013.
Dia biasa memesan untuk stok makanan di rumah.
"Rasa olahannya enak dan lezat. Cocok di lidah anak-anak maupun dewasa. Bisa untuk camilan dan lauk makan nasi," ungkapnya melalui telepon.
Kisah Sukses Lainnya
Pemuda di Kebomas Gresik ini sukses berbisnis sepatu second branded dari luar negeri.
Dia adalah Firmansyah Setiadi berusia 32 tahun, mampu menjual ratusan sepatu dalam satu bulan.
Kurang lebih sekitar 150 sampai 200 pasng sepatu second layak pakai dengan berbagai brand terkenal ludes terjual.
Mulai dari jenis sneakers dan sepatu untuk aktivitas running ada di toko kecil miliknya di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Dia memanfaatkan rooftop rumah dengan banyaknya tumbuhan sebagai tempat untuk mempromosikan sepatu jualannya. Kemudian diunggah diseluruh platform media sosial mulai dari Facebook, Instagram, dan TikTok dengan akun Tropical Second Branded.
Pemuda asal Gresik ini memulai bisnisnya setelah ditawari sahabatnya di Bali yang juga berbisnis sepatu second kualitas impor untuk berbisnis.
Sepatu dari brand terkenal dengan kondisi yang masih bagus membuat Firman, sapaan akrabnya tergiur memulai bisnis ini. Uang tabungannya dijadikan modal awal menggeluti bisnis ini.
Baca juga: Kisah Sukses Petani Banyuwangi Terapkan Pertanian Terpadu, Lahan Makin Subur dan Beras Lebih Pulen
“Jadi awalnya ditawari untuk coba bisnis sepatu second impor, saya lihat peluang dan akhirnya tertarik karena memang barangnya masih bagus dan peluang bisnisnya besar, saya buka usaha di rumah,” ucap Firman, Minggu (10/11/2024).
Bisnis sepatu second branded terkenal dunia seperti Adidas, NB, Nike dan lainnya dijalani pada akhir tahun 2022.
Sempat juga ada rasa khawatir tidak berkembang. Namun pada akhirnya bisa bertahan hingga saat ini. Selain di rumah sebagai toko, memasarkan sepatunya melalui media sosial.
"Bisnis ini saya lebih spesifik ambil sepatunya, hanya sepatu sneakers dan sepatu running saja. Rumah saya sulap jadi tokonya, buka tiap hari mulai jam 13.00-22.00 wib. Selain itu juga saya pasarkan lewat medsos. Alhamdulillah bertahan sampai sekarang," ungkap Firman.
Sementara untuk penjualan sangat fluktuatif, misal pada bulan September bisa menjual sampai 175 pasang. Bulan Oktober 125 pasang, dan di awal November sudah terjual 55 pasang sepatu mulai dari sepatu anak-anak, anak muda hingga orang dewasa. Jenis sepatu running dan sneakers yang paling laku, dengan harga mulai dari 150 ribu hingga 700 ribu.
"Ya penjualan tak bisa di ukur. Tapi bulan September kemarin rekor, bisa jual sampai 175 pasang. Rata-rata konsumen beli sepatu Adidas, New Balance (NB) dan Nike. Konsumennya anak muda biasanya beli sneakers, customer dewasa beli sepatu running," kata Firman di tokonya.
Dari mana sepatu impor bekas tersebut di dapatkannya, Firman menerangkan bahwa ada penyuplai sepatu-sepatu tersebut di Bali, namun barang (sepatu) sebenarnya dari Thailand.
"Saya membelinya secara sortir lewat foto atau video karena barang (sepatu) ada di Bali. Setelah terkumpul baru di kirim. Ya begitu, proses pembelian sepatu secara sortir dari ribuan sepatu. Kalau toko lainnya saya tidak tahu," imbuhnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
mantan pembantu guru yang sukses jadi pengusaha
Iswaryani
produk olahan ikan
Tegal
kisah sukses
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Tangis Ibu Prajurit TNI Anak Tewas Dianiaya Senior, Kebanggaan Pergi Selamanya: Hati Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.