Hasil Operasi Ketupat Semeru di Bondowoso, Ada Penurunan Kecelakaan Tapi Tilangan Naik 41 Persen

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru 2025 mengalami penurunan hingga 41 persen dibanding operasi serupa di tahun sebelumnya.

Operasi ketupat yang berlangsung selama 23 Maret hingg 7 April 2025, tercatat angka kecelakaan yakni 13 kasus dengan 26 korban luka ringan, serta 3 orang luka berat. Kerugian materil dari belasan kasus Laka tercatat yakni Rp 7,6 juta.

Sementara pada operasi serupa tahun 2024 yakni mencapai 22 kecelakaan, dengan korban meninggal 2 orang dan korban luka ringan 42 orang. Sementara kerugian materilnya Rp 6,8 juta.

"Penurunan dari jumlah laka, tapi catatan kerugian materil naik 11,7 persen," ujar Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan, dikonfirmasi pada Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Kabel Listrik di Depan SMKN 2 Bondowoso Keluarkan Percikan Api, Sempat Picu Kepanikan Warga

Ia melanjutkan, peningkatan juga terjadi pada tilangan operasi ketupat semeru 2025, yang jumlahnya mencapai 1. 980. Secaea rinci yakni tilang Etler Mobile ada 138, tilang manual 24, dan teguran yakni 1.828.

"Kalau tahun lalu tilang operasi Ketupat mencapai 880. Jad naik 41 persen," ungkapnya.

Dirinya menerangkan, untuk jenis tilangan pelanggaran yang banyak terjadi yakni rata-rata  tak menggunakan helm, gunakan knalpot brong atau kendaraan tak sesuai spek, serta melawan arus.

"Itu paling banyak pelanggarannya," pungkasnya.

Baca juga: Hanya dalam 2 Hari, Polisi Bondowoso Ciduk Terduga Pelaku Tabrak Lari Bikin 2 Pemotor Tewas

Untuk informasi, selama operasi Ketupat Semeru 2025 ini Satlantas Polres Bondowoso membuat 2 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan. 

Pos ini diletakkan di perbatasan Bondowoso-Jember di Polsek Maesan dan Perbatasan Bondowoso-Situbondo di Polsek Tapen.

Kemudian, satu Pos Pelayanan di Alun-alun Ki Bagus Asra.