Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Bupati soal Kepsek Dicopot usai Wajibkan Siswa SD Pakai Baju Lebaran: Bukan Ajang Pamer

Kasus kepala sekolah wajibkan siswa SD pakai baju lebaran di hari pertama masuk sekolah pasca libur Idul Fitri menuai kritikan.

SHUTTERSTOCK
KEPSEK DICOPOT - Ilustrasi siswa SD masuk sekolah. Seorang kepala sekolah di Purwakarta, Jawa Tengah dinonaktifkan dari jabatannya usai mewajibkan siswa SD pakai baju Lebaran di hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri, Selasa (8/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COMĀ - Kasus kepala sekolah wajibkan siswa SD pakai baju lebaran di hari pertama masuk sekolah pasca libur Idul Fitri menuai kritikan.

Bahkan kini status kepala sekolah tersebut dinonaktifkan.

Adapun kepsek tersebut ialah Kepala SDN Sawahkulon, Dedi Mulyadi.

Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta resmi menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon, Dedi Mulyadi, setelah kebijakannya menuai kontroversi.

Dedi Mulyadi sempat mewajibkan seluruh murid mengenakan pakaian Lebaran saat hari pertama masuk sekolah pasca-libur Idulfitri.

Keputusan ini diambil usai instruksi langsung dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Baca juga: Kepsek Dicopot Pasca Wajibkan Siswa SD Pakai Baju Lebaran di Hari Pertama Masuk, Dedi Mulyadi Ikhlas

Ia menilai aturan tersebut tidak selaras dengan esensi dunia pendidikan.

Kepala Disdik Purwakarta, Purwanto atau yang akrab disapa Kang Ipung, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya tidak relevan, tetapi juga berpotensi membingungkan orang tua murid.

"Sudah kami nonaktifkan sementara. Jabatan Kepala SDN Sawahkulon saat ini diisi oleh pelaksana tugas (Plt)," ujar Purwanto, Selasa (8/4/2025) dikutip dari Tribun Jateng.

Ia menegaskan pentingnya konsistensi sekolah dalam membuat kebijakan yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

Menurutnya, kewajiban mengenakan baju Lebaran dalam kegiatan awal masuk sekolah tidak punya nilai tambah terhadap tujuan pendidikan.

"Silaturahmi itu baik, tapi tidak harus diwujudkan dalam bentuk pakaian."

DEDI MULYADI DICOPOT - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengumumkan penonaktifan Dedi Mulyadi dari jabatannya sebagai Kepala SDN Sawahkulon. Sang kepsek dicopot dari jabatan karena kebijakan nyeleneh.
DEDI MULYADI DICOPOT - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengumumkan penonaktifan Dedi Mulyadi dari jabatannya sebagai Kepala SDN Sawahkulon. Sang kepsek dicopot dari jabatan karena kebijakan nyeleneh. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

"Apalagi kalau sampai membebani orang tua siswa," jelasnya.

Senada, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein juga mengkritik kebijakan tersebut.

Menurutnya, selain tidak mempertimbangkan aspek pendidikan, aturan itu juga bisa memperberat beban ekonomi keluarga siswa.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved