Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Priguna Anugerah Dihujat 'Dokter Mesum', Tega Rudapaksa Keluarga Pasien Kritis, Korban Dibius

Priguna Anugerah Pratama dihujat sebagai Dokter Mesum. Tega rudapaksa keluarga pasien pakai obat bius. Dipecat RSHS Bandung.

Editor: Hefty Suud
KOLASE via TribunJabar.ID - TribunJabar.id/Muhammad Nandri
DOKTER MESUM - Sosok Priguna Anugerah Pratama (31) disebut Dokter Mesum. Tega rudapaksa keluarga korban kiritis pakai obat bius. Aksi bejatnya dikecam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat. 

Lalu ia melanjutkan pendidikannya di Unpad.

Sayangnya, setelah mendapat kewenangan sebagai dokter, mahasiswa semester dua ini malah berbuat asusila.

Baca juga: Drama saat Priguna Ditangkap, Dokter Residen yang Rudapaksa Keluarga Pasien Sempat Coba Bunuh Diri

Priguna Anugerah Pratama merudapaksa keluarga pasien di 7 Gedung MCHC Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Modus yang dilakukan, dengan mendekati korbannya lalu berdalih hendak melakukan pemeriksaan kecocokan darah (crossmatch) untuk keperluan transfusi.

Selanjutnya, korban dibius hingga tak sadarkan diri.

Dalam kondisi tak sadar, pelaku lantas merudapaksa korban.

KASUS RUDAPAKSA - Dokter residen dari PPDS FK Unpad, Priguna Anugerah, melakukan rudapaksa terhadap keluarga pasien. Dengan dalih cek darah, dia malah menyuntikkan obat bius untuk melaksanakan tindakan bejatnya.
KASUS RUDAPAKSA - Dokter residen dari PPDS FK Unpad, Priguna Anugerah, melakukan rudapaksa terhadap keluarga pasien. Dengan dalih cek darah, dia malah menyuntikkan obat bius untuk melaksanakan tindakan bejatnya. (TribunJabar.id/Muhammad Nandri)

Baca juga: Akhir Karier Priguna Dokter Residen yang Rudapaksa Keluarga Pasien, Diblacklist hingga STR Dicabut

Korban baru tahu dirinya menjadi korban rudapaksa setelah tersadar dan merasakan nyeri pada bagian tangan dan area kemaluan.

Setelah menjalani visum, terdapat adanya cairan sperma dan penggunaan alat kontrasepsi.

Direktur Utama RSHS, Rachim Dinata Marsidi, menegaskan bahwa Priguna telah dilarang untuk praktik di rumah sakit tersebut.

"Langsung dia dikeluarkan dari sini. Berarti kalau dikeluarkan dari sini, dia tidak boleh lagi praktik di sini," ujar Rachim.

Setelah aksinya terbongkar, pelaku sempat berusaha bunuh diri.

Pelaku menyayat nadinya, tapi keburu ditangkap polisi.

FK Unpad pun menyatakan bahwa Priguna telah diberhentikan dari program PPDS karena melakukan pelanggaran etik profesi berat.

Sementara itu, Universitas Padjadjaran bersama RSHS dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat menyampaikan kecaman keras terhadap tindak kekerasan seksual ini.

Unpad menyatakan bahwa tindakan pelaku telah mencoreng nama baik institusi dan profesi kedokteran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved