Hasil Survei Lokasi Kementerian PUPR untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat di Jombang, Bakal Direkap

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) survei ke lapangan di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, yang rencananya akan dijadikan tempat berdirinya gedung Sekolah Rakyat pada Jumat (11/4/2025). 

Kunjungan sekaligus survei ini merupakan bagian dari persiapan pembangunan Sekolah Rakyat di Jombang yang ditargetkan akan dapat mulai menerima siswa pada tahun ajaran 2026-2027. 

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Akbar Ansyari yang langsung memantau lokasi mengatakan jika survei dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan. 

Baca juga: Cerita Remaja Jombang Bisa Bikin Wayang Kulit sampai Jadi Dalang, Belajar  sejak Usia 7 Tahun

"Kami ingin memastikan apakah lahan ini clear dan clean? Apakah sertifikat nya sudah atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab)? Hal itu yang coba kami pastikan di lapangan. Selain itu kami juga melihat kesesuaian rencana kota dan status lahan. Meskipun bulan sawah berkelanjutan, namun lahan ini dinilai layak untuk pembangunan permukiman dan pendidikan," ucapnya. 

Ia melanjutkan, Kabupaten Jombang masuk dalam tahap kedua rencana pembangunan Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dimana semua terdiri dari tiga tahapan.

Tahap pertama menyasar lokasi yang sudah siap digunakan dan akan menerima siswa di tahun ajaran 2025-2026. Sementara untuk tahap kedua, termasuk Jombang ditarget mulai digunakan tahun ajaran 2026-2027. 

Akbar melanjutkan, nantinya pembangunan Sekolah Rakyat akan menjadi tanggung jawab bersama antara Kemensos, Kementerian PUPR dan Pemkab. 

Lebih detail, Kemensos telah menetapkan kriteria kesiapan lahan minimal seluas 5 hektare untuk pembangunan sekolah mulai dari jenjang SD, SMP sampai SMA.

"Survei sudah kami lakukan dan nanti akan kami laporkan ke Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, khususnya Direktorat Pendidikan. Nanti akan direkap secara nasional dari 200 titik di seluruh Indonesia," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Kelola Akun Medsos Gangster, 6 Pelajar Jombang Diciduk Polisi, Kerap Bikin Postingan Meresahkan

Pembangunan fisik gedung Sekolah Rakyat di Jombang rencana ditarget mulai dibangun pada tahun 2025 ini setelah proses perencanaan, penyusunan dokumen tender dan pelaksanaan lelang selesai.

Akbar punya harapan besar gedung Sekolah Rakyat akan rampung dibangun pada tahun 2026. Dan sekolah sudah bisa digunakan saat tahun ajaran baru dimulai. Ia menuturkan, kesiapan semua daerah terkait Sekolah Rakyat ini sangat antusias. 

Meskipun begitu, kesiapan daerah juga tetap harus memenuhi Readiness Criteria seperti legalitas lahan, izin pembangunan, hingga Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Untuk Kabupaten Jombang sendiri lokasi lain yang diusulkan adalah di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung. Lokasi ini juga sebelumnya sudah dilakukan survei dan dilaporkan ke pusat untuk kemudian ditindaklanjuti.

"Untuk gedung SKB ini masuk kategori rusa berat. Sehingga sulit bagi kami untuk merehabilitasi dalam waktu singkat. Namun kalau hanya butuh perbaikan minor masih memungkinkan," ungkapnya.

Mengenai Sekolah Rakyat, pihak PUPR selaku pelaksana teknis di daerah masih akan menunggu pengesahan program melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Barulah setelah itu pembangunan segera dilaksanakan.