JATIM TERPOPULER: Pemuda Bobol SDN di Nganjuk - Penemuan Jasad Sejoli di Kamar Kos Sidosermo

Muhammad Dimas Ramadhani (25), masih menjalani perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gumukmas Jember, Jawa Timur.

Karyawan Minimarket ini tubuhnya terluka, usai dibacok maling sepeda motor di tempat kerjanya kawasan Kacamatan Gumukmas Jember, Kamis (10/4/2025).

Kanit Reskrim Polsek Gumukmas Aiptu Sugiyanto mengatakan, korban merupakan pemuda asal Kecamatan Tanggul yang berkerja di toko modern berjaringan.

Menurutnya, kasus pembacokan tersebut berawal dari adanya kasus pencurian sepeda motor di kawasan Kecamatan Gumukmas Jember.

"Saat itu ketika pelaku melakukan pencurian. Namun diketahui oleh agen minuman di minimarket," ujarnya.

Kemudian agen minuman air mineral tersebut memberitahukan insiden tersebut kepada korban yang sedang berkerja di minimarket.

"Selanjutnya, korban langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mencoba mencuri sepeda motor," ungkap Sugiyanto.

Baca selengkapnya

Baca juga: Doa Bersama dan Tabur Bunga Keluarga Korban di Lokasi Longsor Pacet-Cangar Mojokerto 

3. Kronologi Penemuan Jasad Sepasang Kekasih yang Tewas di Kamar Kos Sidosermo Surabaya

Terungkap kronologi penemuan jasad sejoli di sebuah kamar kos lantai dua kawasan Jalan Sidosermo Gang XII, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, pada Kamis (10/4/2025) siang. 

Informasinya, kosan yang menjadi lokasi penemuan mayat korban merupakan milik korban wanita, berinisial NA (29) warga Lamongan, diketahui berprofesi sebagai perawat di sebuah rumah sakit swasta Kota Surabaya.

Sedangkan, pasangan prianya, berinisial H (28) warga Madura, Jatim, diketahui bekerja sebagai pengusaha, dan sedang menempuh pendidikan magister bidang hukum di sebuah kampus swasta Surabaya. 

Saksi kerabat korban Nur Aprilianti menerangkan, semula dirinya ditelpon oleh kakak kandung korban wanita yang tinggal di Kabupaten Lamongan.

Bahwa, korban atau adiknya NA tak bisa dihubungi. Nomor ponselnya berulang kali ditelpon, tapi tak kunjung direspon. 

Padahal, pada hari ini, lanjut Apri, sapaan akrab saksi, korban NA dijadwalkan harus bekerja mendampingi proses operasi di RS tempatnya bekerja. 

Namun, pihak korban NA tak kunjung tiba di RS, bahkan sama sekali tidak memberikan informasi apapun berupa surat tertulis ataupun pesan singkat melalui percakapan WhatsApp (WA). 

Baca selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com