Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kejuaraan Pencak Silat Digelar di Tulungagung, Pendukung Diminta Tak Gunakan Seragam Perguruan

Kejuaraan  Premier League Pencak Silat Bumi Ngrowo, Tulungagung Open 2025 resmi dibuka Jumat (11/4/2025) di GOR Lembupeteng.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
MELANCARKAN SERANGAN - Dua atlet pencak silat berusaha melancarkan serangan ke arah lawan saat bertanding di Premier League Pencak Silat Bumi Ngrowo, Tulungagung Open 2025, Jumat (11/4/2025) di GOR Lembupeteng Tulungagung, Jawa Timur. Sebanyak621 atlet ikut ambil bagian, mereka dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kejuaraan  Premier League Pencak Silat Bumi Ngrowo, Tulungagung Open 2025 resmi dibuka Jumat (11/4/2025) di GOR Lembupeteng.

Sebanyak 621 atlet pencak silat dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat ikut ambil bagian dalam kejuaraan skala nasional ini.

Polres Tulungagung menyiagakan 40 personel untuk mengamankan kejuaraan ini.

"Ada 40 personel yang disiapkan, sebagian ada di arena pertandingan, selain bersiaga di Polres Tulungagung," jelas Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman.

Pengamanan ini sebagai antisipasi gangguan ketertiban karena massa pendukung antar perguruan.

Hal ini tak lepas dari potensi konflik yang selama ini ada di antara para anggota perguruan pencak silat.

Personel pun siap digerakkan setiap saat  jika memang dibutuhkan.

Wakapolres mengimbau, para suporter atlet yang datang tidak mengenakan seragam perguruan pencak silat.

Baca juga: Konvoi Blayer-blayer Motor di Dekat Polres Blitar, Puluhan Pemuda Diduga Pendekar Silat Diamankan

"Ini acaranya IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), bukan acara perguruan. Jangan nonton pakai pakaian perguruan," tegasnya.

Wakapolres pun memuji jalannya kejuaraan yang berjalan tertib.

Para pendukung sejauh ini tertib dan bisa saling berbaur.

Bahkan di antara mereka ada para orang tua yang ikut memberi dukungan pada anaknya. 

"Saya yakin kejuaraan ini bisa berjalan dengan aman dan kondusif karena semua sangat mendukung," tambahnya.

Kejuaraan pencak silat skala nasional ini pertama kali dilaksanakan di Tulungagung.

Baca juga: Raih Medali Kejuaraan Pencak Silat, Anggota Polresta Malang Kota Dapat Apresiasi dari Kapolda Jatim

Turnamen ini tidak mengatasnamakan perguruan pencak silat, melainkan atas nama klub atau perkumpulan.

Karena itu di dalam satu klub bisa berasal dari sejumlah perguruan pencak silat yang berbeda-beda.

"Kadang ini bagian dari strategi pemenangan klub, jadi isinya dari beberapa perguruan pencak silat yang berbeda. Makanya saya tekankan, ini bukan atas nama perguruan," ucapnya.

Sebelumnya IPSI Tulungagung sudah punya 3 agenda kejuaraan rutin setiap tahun, yaitu Kapolres Cup, Bupati Cup dan Dandim Cup.

Setiap turnamen selalu dipenuhi suporter dari setiap perguruan pencak silat yang bertanding.

Namun turnamen ini sempat ditiadakan di tahun 2023, karena buntut bentrok massa antar 2 perguruan pencak silat yang berbeda.

Dikhawatirkan jika kejuaraan digelar, konflik antar anggota perguruan pencak silat terjadi di lokasi kejuaraan. 

Baca juga: Dikira Ikut Perguruan Silat, Pemuda Bondowoso Babak Belur Dipukuli Orang Asing, Jaket Jadi Pemicu

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved