Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita Diduga Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari, Meski Korban sudah Sopan Menjelaskan Soal Koper

Dalam video viral berdurasi singkat itu, terdengar wanita berkaos putih yang diduga anggota DPRD protes kepada pramugari hingga berujung keributan.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tangkapan Layar X /@neVerAl0nely
CEKCOK- Perempuan yang membuat kegaduhan di dalam pesawat itu diduga anggota DPRD Sumut berinisial MZ. Berdasarkan unggahan yang beredar, anggota DPRD Sumut tersebut diduga mendorong dan mencekik pramugari karena masalah koper. 

TRIBUNJATIM.COM - Viral sebuah video menunjukkan seorang wanita diduga anggota DPRD Sumatera Utara sedang cekcok dengan seorang pramugari.

Cekcok itu terjadi di dalam pesawat.

Peristiwa itu viral dan diunggah sejumlah akun media sosial satu di antaranya adalah akun X @neVerAl0nely Senin (14/4/2025) kemarin.

Diketahui, anggota DPRD Sumut itu adalah seorang wanita berinisial MZ dari fraksi Golkar.

Baca juga: Bidan Gercep Bantu Penumpang Melahirkan di Pesawat usai Pramugari Buat Pengumuman, Selesai 15 Menit

Cekcok itu diduga karena MZ tak terima kopernya diletakkan di belakang.

Berdasarkan unggahan yang beredar, ia diduga mendorong dan mencekik pramugari karena masalah tersebut.

“Diduga anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara atas nama MZ mendorong dan mencekik pramugari karena tidak bersedia kopernya diletak di belakang. Sangat tidak mencerminkna diri sebagai wakil rakyat, ibu ini sangat arogan,” isi narasi dalam cuitan itu.

Dalam video viral berdurasi singkat itu, terdengar wanita berkaos putih yang diduga anggota DPRD protes kepada pramugari hingga berujung keributan.

Awalnya, pramugari yang mengenakan seragam merah berusaha menjelaskan dengan gestur yang sopan dan profesional.

Tetapi wanita itu tampaknya tetap tak terima dengan penjelasan itu.

Hingga akhirnya wanita yang diduga anggota DPRD itu mendorong dan mencekik pramugari tersebut.

Usut punya usut, MZ diduga emosi karena dirinya tak terima koper miliknya diletakkan di belakang.

Keributan antar pramugari dan wanita itu sempat membuat riuh penumpang lainnya.

Salah satu awak kabin mencoba melerai keributan antar keduanya.

"Awaslah kau aku mau duduk, udah selesai, kau yang memperpanjang," kata wanita berbaju putih itu di dalam video.

Setelah itu, wanita berbaju putih itu terlihat mencekik dengan dorongan ke leher pramugari itu.

Pria berbaju hitam yang diduga bagian dari bandara mencoba melerai.

Pria itu kemudian terlihat mencoba menghubungi seseorang melalui handy talkie.

"Anggota DPRD Sumut tersebut mencekik pramugari karena tidak bersedia kopernya diletak di belakang," tertulis di dalam unggahan beredar di instagram. 

Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti mengatakan belum mengetahui soal informasi itu, Erni juga merupakan politikus Golkar.

Tribun Medan mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Anggota DPRD Golkar Sumut Megawati Zebua melalui pesan singkat WhatsApp, namun tak mendapat respon.

Berulangkali pesan singkat dikirim, Megawati Zebua tak memberikan tanggapan apapun terkait video viral diduga dirinya ribut di dalam pesawat.

Kemudian, awak median mencoba untuk menghubungi Sekretaris Golkar Sumut Ilhamsyah.

Melalui panggilan telepon, Ilhamsyah belum dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai video viral diduga anggota DPRD Sumut Megawati Zebua cekcok dengan pramugari.

"Kita belum mengetahui apakah benar video cekcok tersebut adalah anggota DPRD yang dimaksud," kata dia.

Pria yang karib disapa Dato ini mengatakan, pihaknya akan menelusuri kebenaran mengenai video cekcok penumpang dengan pramugari tersebut.

"Kita akan melakukan penelusuran dulu mengenai hal ini," pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana kelanjutan dari masalah yang terekam dalam video viral itu.

Namun kini video tersebut tersebar luar di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.

Tak sedikit dari mereka yang menyayangkan aksi wanita itu terlebih jika benar dirinya merupakan anggota legislatif.

“Jika benar, ini sungguh memalukan dan mencoreng nama baik lembaga legislatif. Seorang anggota DPRD seharusnya menjadi contoh dalam bersikap santun dan menghormati sesama, bukan malah menunjukkan arogansi dan tindak kekerasan terhadap pekerja pelayanan publik seperti pramugari,” tulis @RohtaAnjulian.

“Bu tugas pramugari/ra itu bukan angkat gotong koper ya!! Cm membantu mengarahkan atau mentok2 ya bantu angkat tp bareng2. Lu kaga tau rasanya kecengklak bahu perkara angkat koper ke cabin. Ini lsg lapor pilot atau petugas darat aja biar ditandain. Berani bgt ibu2 ini, pen keplak,” tulis @hoalahcape.

“Kalo ga mau diatur pramugari, suruh tuh org naik pesawat carter atau jet pribadi (kalo punya) Jgn mentang mentang punya posisi dipikir bs seenaknya ke cabin crew,” tulis @WhoAmI8955.

Sementara itu, keributan di pesawat lainnya juga pernah terjadi di pesawat dari Bali tujuan ke Melbourne Australia.

Ulah penumpang membuat pesawat yang sudah mengudara 1 jam terpaksa kembali ke bandara.

Hal itu dialami oleh pesawat Jet star dari Bali tujuan Melbourne, Australia pada 31 Maret 2025 lalu.

Pesawat itu terpaksa kembali ke Bandara I Gusti Ngurah Rai meski sudah mengudara kurang lebih selama 1 jam.

Sebab, terdapat seorang penumpang yang membuat gaduh.

Bahkan ia juga mencoba membuka pintu pesawat nomor penerbangan JQ34.

Baca juga: Akhir Nasib Penumpang yang Merokok Elektrik di Pesawat yang Mengudara, Garuda Indonesia Menindak

Ilustrasi kabin pesawat - Dua penumpang mengunci seorang anak di dalam toilet pesawat terbang
Ilustrasi kabin pesawat - Dua penumpang mengunci seorang anak di dalam toilet pesawat terbang (Dok. Unsplash/Gerrie van der Walt)

Penumpang awalnya meminta tempat duduk yang dapat direbahkan namun tidak tersedia karena pesawat itu merupakan jenis Low Cost Carrier atau LCC.

 Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Gede Eka Sandi Asmadi mengatakan, pesawat Jet Star Airways dengan nomor penerbangan JQ034 tujuan Melbourne yang kembali ke Bandara I Gusti Ngurah Rai ditengah perjalanannya (Return To Base/RTB) pada hari Senin 31 Maret 2025 lalu.

Ia menambahkan atas kejadian tersebut, pihak maskapai memutuskan penerbangan akan terbang kembali pada hari Selasa 1 April 2025.

“Seluruh penumpang yang terdampak pada penerbangan tersebut sudah ditangani oleh pihak maskapai dengan  baik dan sudah diberangkatkan pada hari Selasa lalu 1 April 2025,” kata  Eka Sandi kepada jurnalis tribunbali.com, Kamis (3/4/2025).

Demi keamanan dan keselamatan perjalanan udara, kami mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan melakukan perjalanan udara untuk mematuhi segala peraturan yang berlaku baik di bandara maupun pesawat.

“Kejadian tersebut secara umum dapat ditangani dengan baik dan operasional bandara tetap berjalan secara aman dan lancar,” tambah Eka Sandi. 

Sebelumnya, sebuah penerbangan Jetstar menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali dari Bandara Melbourne (MEL) terpaksa berbalik arah setelah penumpang tersebut membuat onar di tengah penerbangan.

 Aerotime Hub menulis, semula penerbangan Jetstar JQ43 berangkat dari Bandara Melbourne tepat waktu pukul 10:25 waktu setempat pada Senin, 18 Maret 2024.

Namun, saat pesawat baru dua jam mengudara, pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner tersebut harus berbalik arah dan mendarat kembali di Melbourne.

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada media Australia, manajemen maskapai penerbangan Jetstar mengatakan bahwa “Kapten memutuskan untuk kembali ke Melbourne untuk mendapatkan bantuan dari Polisi Federal Australia setelah seorang penumpang menjadi mengganggu kurang dari dua jam setelah penerbangan.”

 Klip video yang diambil selama penerbangan dan kemudian diunggah ke media sosial memperlihatkan seorang wanita berteriak kepada penumpang lain.

Saksi mata mengatakan bahwa wanita tersebut mengklaim seseorang telah mencuri ponselnya selama penerbangan dan mulai berteriak pada penumpang lain.

Penumpang tersebut juga sempat menyerbu masuk ke ruang kokpit dan menggedor pintu.

Penumpang lain membantu menahan wanita tersebut saat penerbangan kembali ke Melbourne.

Jetstar mengatakan penerbangan tersebut telah dijadwal ulang menjadi pukul 10.00 waktu setempat keesokan harinya dan penumpang yang terkena dampak insiden tersebut akan diberikan akomodasi hotel dan biaya lain yang diperlukan.

“Kami tahu ini adalah pengalaman yang sulit bagi pelanggan lain dan anggota tim kami, dan kami berterima kasih kepada mereka yang membantu mengatasi situasi ini,” lanjut pernyataan Jetsar.

“Karena keadaan tersebut, beberapa awak tidak dapat melanjutkan penerbangan. Keamanan pelanggan dan kru kami adalah prioritas kami,” katanya. 

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved