Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta-fakta Pemain Sirkus OCI Dieksploitasi, Alami Penganiayaan, Taman Safari Dipanggil Pemerintah

Pemain sirkus OCI muncul dan mengungkap eksploitasi dan penganiayaan. Pihak Taman Safari kini dipanggil Kementerian HAM.

Editor: Olga Mardianita
Kompas.com/Kiki Safitri dan Tribunnews.com/Jeprima
EKSPLOITASI PEMAIN SIRKUS - Pemain sirkus yang tergabung dalam Oriental Circus Indonesia (OCI) mengaku dieksploitasi hingga dianiaya. Mereka biasa tampil di berbagai tempat, salah satunya Taman Safari. Pihak Taman Safari kini dipanggil oleh Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM). 

TRIBUNJATIM.COM - Para pemain sirkusi Oriental Circus Indonesia (OCI) muncul dan mengungkap pengalaman eksplotasi.

Tak hanya itu, mereka juga mengalami penganiayaan selama menjadi pemain sirkus.

Mereka kini mengadu ke Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM). 

Pihak Taman Safari, yang menjadi tempat beraksi OCI, kini dipanggil pemerintah.

Selengkapnya, simak fakta-fakta dugaan pemain sirkus OCI dieksploitasi di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Pilu Butet Disiksa Selama Jadi Pemain Sirkus, Sampai Dijejali Kotoran, Kini Minta Tolong Pemerintah

fakta-fakta dugaan pemain sirkus OCI dieksploitasi

1. Kementerian HAM Lakukan Audiensi 

Wakil Menteri HAM Mugiyanto telah melakukan audiensi dengan para terduga korban. 

“Jadi memang hari ini kami mendengarkan (keluhan) mereka.

"Kami sudah membaca dan mendengar, karena kasus ini memang sudah viral tentang apa yang terjadi pada mantan karyawan Oriental Circus Indonesia. Mereka minta audiensi, dan kami terima serta dengarkan," ujar Mugiyanto. 

Mugiyanto mengatakan, testimoni para korban menunjukkan bahwa ada banyak hak asasi yang dirampas, termasuk kekerasan.

“Ada kemungkinan banyak sekali tindak pidana yang terjadi di sana, banyak kekerasan"

"Salah satu yang penting adalah soal identitas. Identitas seseorang adalah hak dasar, dan beberapa dari mereka bahkan tidak tahu siapa orang tuanya," ujar Mugiyanto.

Dalam audiensi itu, Mugiyanto juga meminta maaf kepada para korban karena harus menyampaikan testimoni yang memilukan dan membuat korban traumatik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved