Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cara Petani Tulungagung Mengakses Bulog agar Gabah Dibeli Rp 6.500 per Kg, Harus Lapor sebelum Panen

Cara petani Tulungagung bisa mengakses tim dari Bulog agar gabahnya dibeli Rp 6.500 per kg, harus lapor 3-5 hari sebelum panen.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
MEMANEN PADI - Mesin combine harvester tengah memanen padi di area persawahan Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (16/4/2025). Bulog Cabang Tulungagung memastikan, akan menyerap gabah kering panen dari petani seharga Rp 6.500 per kg untuk memenuhi target serapan beras dan gabah setara beras sebanyak 39.400 ton. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Menanggapi keluhan petani yang menyebut gabahnya dibeli Rp 5.800 per kg, Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan mengatakan, Bulog Cabang Tulungagung menyerap Gabah Kering Panen (GKP) petani dengan pembelian seharga Rp 6.500 per kg. 

Yonas menjelaskan, Bulog Cabang Tulungagung diberi tugas menyerap beras dan gabah setara beras sebanyak 39.400 ton. 

"Sesuai penugasan yang kami terima, harga pembelian gabah kering panen adalah Rp 6.500 per kg," jelas Yonas, saat ditemui, Sabtu (19/4/2025). 

Besaran serapan gabah dan beras petani ini meliputi empat wilayah kerja Bulog Cabang Tulungagung, yaitu Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. 

Untuk wilayah Kabupaten Tulungagung saja, Bulog menargetkan gabah setara beras 6.200 ton dan beras 13.200 ton. 

Bulog menggunakan acuan rendemen gabah 53 persen, untuk konversi menjadi beras.

Sehingga total gabah yang akan diserap di Tulungagung sekitar 11.698 ton. 

Jika gabah dihargai Rp 6.500 per kilogram, sedangkan beras petani dibeli dengan harga Rp 12.000 per kg.

Baca juga: Harga Gabah di Tulungagung Rp 5.800 per Kg, Tak seperti yang Dijanjikan Pemerintah, Petani Kecewa

Bulog membentuk tim untuk menyerap gabah petani ini dengan melibatkan Petugas penyuluh Lapangan (PPL) dan Babinsa dari Koramil setempat. 

"Kami menggandeng 25 mitra untuk menyerap petani ini. Mereka adalah para pengusaha yang memiliki sarana pengeringan dan penggilingan," sambung Yonas. 

Tim dari Bulog ini yang setiap hari berkeliling untuk mencari padi yang siap dipanen. 

Yonas menegaskan, setiap petani bisa mengakses tim dari Bulog agar gabahnya bisa dibeli Rp 6.500 per kg. 

Petani bisa menghubungi PPL atau Babinsa di daerahnya untuk diagendakan. 

"Dengan catatan, lapornya harus 3-5 hari sebelum panen. Tidak bisa hari ini panen baru lapor," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved