Anggota DPRD Bojonegoro Wafat
Sosok Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ayu Ratna Dewi, Kiprah untuk Umat dari Pesantren ke Parlemen
Dyah Ayu Ratna Dewi anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi PKB tutup usia pada Minggu (20/4/2025).
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Dyah Ayu Ratna Dewi anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi PKB tutup usia pada Minggu (20/4/2025).
Wafat di usia yang masih terbilang muda 44 tahun, Dyah Ayu Ratna Dewi telah mencatatkan jejak pengabdian yang mendalam dan luas, baik di ranah keagamaan, sosial, maupun politik.
Bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga menyisakan tauladan sebagai sosok yang teduh, tangguh, dan penuh dedikasi.
Dikenal akrab sebagai Bu Nyai Dewi, almarhumah merupakan pengasuh Pondok Pesantren Alhamdulillah yang berlokasi di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kabar Duka, Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ayu Ratna Dewi Meninggal Dunia
Sebagai istri dari Kyai Suadi Abu Amar, Bu Nyai Dewi dikenal tak hanya membina kehidupan santri di pesantren, tetapi juga aktif mendorong peran perempuan dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
"Alhamarhumah meninggal tadi pagi sekitar pukul 05.00 wib. Mewakili keluarga kami menyampaikan permohonan maaf apabila selama hidupnya ada luput kesalahan dan kehilafan dalam bersosial dan mengabdikan diri untuk umat," ujar Kyai Suadi.
Kiprah dari Dalam Pesantren
Ponpes Alhamdulillah yang dipimpinnya berkembang menjadi pusat pendidikan agama sekaligus tempat menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemandirian. Di bawah bimbingan beliau, para santri tidak hanya diajarkan ilmu-ilmu agama, tetapi juga ditanamkan semangat berkontribusi untuk masyarakat luas.
Pesantren menjadi ladang dakwah sekaligus laboratorium sosial yang membentuk kader-kader muda NU yang berdaya.
"Semoga apa yang diperjuangkan oleh Bu Yai Dewi menjadi ladang amal jariah yang mengantarnya ke Surga-Nya Allah SWT," doa Kyai Suadi.
Perempuan dalam Perjuangan Politik
Tak berhenti di ranah pendidikan, Dyah Ayu Ratna Dewi juga menjawab panggilan pengabdian melalui jalur politik.
Pada Pemilu 2024, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan terpilih dengan perolehan 8.709 suara dari Dapil 4 yang meliputi Kedungadem, Sugihwaras, Bubulan, Temayang, Gondang, dan Sekar.
Ia kemudian dipercaya menduduki Komisi C yang membidangi pembangunan dan pendidikan.
Baca juga: Ribuan Warga Iringi Pemakaman Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ayu Ratna Dewi, Sempat Mengeluh Pusing
Di ruang dewan, Penuturan Sutikno anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB, mengenang sosok Bu Nyai Dewi sebagai legislator yang santun dan humble. Ia dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kepentingan umat.
Selain itu, Almarhumah juga konsen terhadap peningkatan pendidikan, kesetaraan gender, serta peningkatan peran pesantren dalam pembangunan daerah. Komitmennya dalam memperjuangkan menjadikan kehadirannya di DPRD sebagai angin segar bagi konstituennya.
"Ini menjadi duka mendalam bagi kita semua. Bu yai ini merupakan sosok perempuan tangguh, baik humble dan panutan. Selain itu beliau juga sosok yang aktif sebagai motor penggerak ke NU an. Semoga beliau khusnul khotimah dan semua perbuatan baiknya diterima disisi Allah SWT," kenang Sutikno.
Penggerak Perempuan dan Fatayat NU
Selain perannya sebagai politikus dan pendidik, Dyah Ayu Ratna Dewi juga aktif di organisasi keagamaan. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Fatayat NU Bojonegoro dan menjadi figur sentral dalam berbagai gerakan pemberdayaan ibu-ibu NU.
Melalui Fatayat, Ia tampil terdepan dalam berbagai kegiatan sosial seperti pendampingan pendidikan, pelatihan ekonomi kreatif bagi perempuan, dan penguatan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Ketua MWC NU Kedungadem, Kyai M Rahmat mengenang almarhumah Dyah Ayu Ratna Dewi sebagai sosok yang baik dan salah satu motor penggerak kegiatan ke NU an di wilayah Kedungadem dan sekitarnya.
"Kepergian Bu Yai Dewi ini menjadi duka mendalam bagi MWC NU Kedungadem, beliau adalah motor penggerak yang selalu aktif dalam setiap kegiatan ke NU an," tambahnya.
Kepergian Dyah Ayu Ratna Dewi memang mengejutkan banyak pihak. Ia meninggalkan tiga orang anak dan suami yang selama ini menjadi mitra dalam perjuangan dakwah dan sosial. Namun lebih dari itu, ia meninggalkan warisan nilai dan keteladanan yang tak lekang oleh waktu.
Berikut profil Dyah Ayu Ratna Dewi anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB :
Nama : Dyah Ayu Ratna Dewi
Kelahiran : Bojonegoro, -
Pekerjaan : Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro periode 2024 - 2029
RIWAYAT PENDIDIKAN
SMA / MA Maarif 7 Sunan Drajat tahun 1995 - 1998.
S1 Universitas Muhammadiyah Surabaya 2005 - 2009.
S2 Universitas Islam Lamongan 2014 - 2016.
S3 Universitas Islam Malang 2018 - 2021.
RIWAYAT PEKERJAAN
Guru Lembaga Pendidikan PP Baitul Muttaqin Tlogoagung 2008 - 2008.
Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Al Hamdulillah Pengurus 2008 - Sekarang.
Kepala Prodi MPI/ Dosen STAI ATTANWIR Bojonegoro 2021 - 2022
RIWAYAT ORGANISASI
IPPNU Anggota 1997 - 1998.
Ketua PAC Fatayat NU 1998 - 2019.
Wakil Bendahara PC/ Dewan Pakar Pergunu (Persatuan Guru NU) 2017 - 2027
Ketua PERMATA (Persatuan Majlis Taklim) 2017 - 2022.
Ketua PAC. ISNU (Ikatan Sarjana NU) 2022 - 2025
PC Muslimat NU Pengurus 2022 - 2027.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.