Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif dengan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi : Kerja Sat-set Melesat di Segala Sektor

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meyakini etos kerja merupakan bagian penting dalam upaya memajukan Kabupaten Nganjuk

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Danendra Kusuma
WAWANCARA EKSLUSIF - Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network, Tri Mulyono (kanan) melaksanakan wawancara ekslusif dengan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (kiri), Senin (21/4/2025). 

 Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meyakini etos kerja merupakan bagian penting dalam upaya memajukan Kabupaten Nganjuk.

Oleh karenanya, kang Marhaen -sapaan Bupati-, terus menerapkan sikap sat set wat wet alias anti lelet dalam bekerja. 

Segala program maupun langkah penuntusan persoalan yang timbul di masyarakat dilaksanakan dengan cepat. 

Ia pun turut menggelorakan kiat tersebut kepada jajaran. 

Itu supaya target Kabupaten Nganjuk melesat di setiap sektor bisa tercipta. 

Baca juga: Ratusan Personel Amankah Ibadah Jumat Agung di Nganjuk, Anjing Pelacak Dilibatkan untuk Sterilisasi

Hal ini diungkapkan Kang Marhaen saat wawancara eksklusif dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network, Tri Mulyono, di ruang kerjanya, Senin (21/4/2025). 

Pada kesempatan itu, Kang Marhaen juga menjelaskan perkembangan Nganjuk, sejumlah ikhtiar yang sudah dijalankan untuk menyejahterakan masyarakat, serta tantangan yang dihadapi. 

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Tinjau Dua Kawasan Terdampak Banjir, Bagikan Paket Sembako ke Warga

Lebih rinci simak wawancara Tri Mulyono bersama Kang Marhaen berikut ini :

SURYA : Tagline Hari Jadi Nganjuk tahun ini Nganjuk Melesat, Maju, dan Sejahtera. Kami ingin tahu makna dibalik tagline itu? 

Kang Marhaen : Tagline itu adalah target atau tujuan kita untuk membuat Nganjuk melesat. Periode pertama saya dulu, taglinenya Nganjuk Bangkit. Mengapa Nganjuk Bangkit?karena waktu itu muncul wabah Covid-19 dan ada persoalan di birokrasi kita. Maka tagline itu memiliki tujuan untuk membangkitkan semangat warga Nganjuk keluar dari keterpurukan. Kini, sudah beranjak bangkit. Pagebluk Covid-19 dan masalah sudah tidak ada. Karenanya, slogan berganti. Sekarang waktunya Nganjuk Melesat. Sektor apapun kita buat melesat. Semua pekerjaan kita lakukan sat set wat wet (cepat). 

SURYA : Kalau melihat data, indeks pembangunan manusia Nganjuk 2024 mencapai 75,24 persen, meningkat dari 2023 yang berada di angka 74,70 persen. Lalu pertumbuhan ekonomi di 2023 5,4 persen. Pada 2024 sempat turun kemungkinan karena faktor ekonomi global. Rahasianya apa sehingga pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia bisa baik? 

Baca juga: Hari Jadi Nganjuk ke-1088, Kang Marhaen Ajak ASN Satukan Tekad demi Terwujudnya Nganjuk Melesat

Kang Marhaen : Cara agar Nganjuk biar sejahtera itu pertumbuhan ekonomi harus kita genjot. Sebab, ekonomi yang tumbuh bisa memicu multiplier effect (dampak berganda). Misalnya, angka stunting turun, kesejahteraan dan indeks pembangunan manusia dapat meningkat. Pertumbuhan ekonomi kita genjot melalui upaya memberikan kemudahan berusaha atau investasi. Di akhir periode pertama menjabat, saya membentuk KEN (Kawasan Ekonomi Nganjuk), yakni di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya. Dengan harapan UMKM maju. Karena kalau UMKM maju Nganjuk akan lebih cepat berkembang. Tak hanya kawasan Jalan Ahmad Yani, daerah penyangga sekitar harus bagus juga. Selanjutnya, kita bikin KING (Kawasan Industri Nganjuk). Hadirnya king membawa harapan angka pengangguran dan kemiskinan turun. KING dan KEN secara simultan, bareng-bareng kita genjot. Indeks pembangunan manusia tahun lalu punya empat indikator, angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita. PDRB (produk domestik regional bruto) di Nganjuk sebesar Rp 31-32 triliun dalam setahun. Pendapatan per kapita orang Nganjuk rata-rata Rp 30 juta per tahun. Berarti  ekuivalen dengan per orang Rp 2,5 juta per bulan. Sementara UMK Nganjuk Rp 2,2 juta. Merujuk pada itu InsyaAllah indikator orang Nganjuk boleh dikatakan kesejahteraannya bagus. Kemudian, pengeluaran per kapita Nganjuk Rp 1,1 juta. Untuk konsumsi pengeluarannya Rp 600 ribu. Non konsumsi Rp 520 ribu. 

SURYA : Keberadaan Tol Kertosono-Ngawi diyakini jadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. Sejauh ini apa yang dilakukan Pemkab Nganjuk agar manfaat keberadaan tol makin maksimal? 

Kang Marhaen : Tol punya fungsi mempercepat perjalanan. Dari sisi ekonomi murni sebetulnya dirugikan. Mengapa? bisa dilihat mulai Nganjuk dan daerah sekitar, rumah makan di jalan arteri pendapatannya turun karena tidak ada orang yang mampir. Dulu kalau lewat jalan nasional pasti mampir membeli makan kalau di Nganjuk. Jika ditinjau dari sisi investasi nilai tambahnya sangat bagus. Orang-orang di wilayah ring satu banyak yang berinvestasi di Nganjuk. Faktor lain yang mendukung, karena UMK-nya Nganjuk masih murah. Di ring 1 lebih besar di kisaran Rp 4,5 juta. Biaya operasional murah. Paling penting lagi di Nganjuk kondusif. Meski investor sudah berdatangan apakah kita begitu saja puas? Tentu Belum. Kesejahteraan harus benar-benar tercipta. Optimalisasi terus dilakukan supaya KING KEN bisa berkembang beriringan. 

Kalau melihat angka2 memang cukup menggembirakan, indeks pembangunan manusia sekarant 75,24 persen meningkat dari 2023 yg 74,70 persen. Lalu Pertumbuhan ekonomi di 2023 5,4 persen. 2024 sempat turun kemungkinan karena faktor ekonomi global. Rahasianya apa sehijgga pertumbuhan ekonoki dan pmd kok bagus? 

Keberadaan tol kertosono ngawi diyakini salah satu penopang pertumbuhan ekonomi, apa sejauh ini yg dilakukan pemkab nganjuk agar keberadaan tol makin maksimal? 

Tol punya fungsipercepat perjalanan, dari sisi ekonomi murni dirugikan, bisa dilihat mulai mojokerto ngawi solo, tumahmakan2 rata2 pendapstannya turun karena orang tak mampir. Dulu kalau lewat jalan nasional pasti mampir kalau di nganjuk. Di sisi investasi nilai tambahnya sangat bagus. Orang2 di ring 1 banyak yg menginvrstasikan di nganjuk. Karena UMKnya masih murah, di ring 1 lebih besar Rp 4,5. Saya rasa mending di nganjuk. Di surabaybdijual beli di nganjuk bisa dapet 3 pabrik. Sisanya ditabung. Saya kalaunketemu denhan pengusaha bilang kalau investasi di nganjuk saja. Basicnya orang marketing. Biaya operasional murah. Paling pentint di nganjuk kondusif. SYasenang ibu2 biasaNya di rumah kini bisa bekerja. Di nganjuk utara pagi siang sore macet. Kebanggan. Apa kita puas? Belom. Kesejahteraan harus betul2 tercipta  king ken bisa berkembang beriringan. 

SURYA : Kira-kira dengan isu resesi global, efisiensi anggaran, dan lainnya, menurut Kang Marhaen tantangan tahun ini dan tahun berikutnya bagaimana? 

Kang Marhaen : Dengan kondisi ekonomi nasional, ekonomi makro, atau secara global pasti berpengaruh. DAU (dana alokasi umum) dan DAK (dana alokasi khusus) kita terpangkas sekira 50 persen.  Di seluruh kota, kabupaten, provinsi lain pasti juga terpengaruh. Karenanya kita harus kreatif. Kita dorong PAD (pendapat asli daerah) sektor pajak dan retribusi harus kita genjot. DAK Fisik pun banyak berkurang. Termasuk  kegiatan. Kita kemudian turut mengajak swasta (CSR) dan masyarakat. Meski ada efisiensi hal yang terkait kesejahteraan masyarakat tetap diutamakan. Kita sampaikan ke dinas-dinas harus gunakan  reformsi birokrasi tematik. Artinya uang berapapun, bahkan Rp 1 harus betul-betul berdampak pada masyarakat. Saya tekankan, Nganjuk milik kita bersama, bukan milik Bupati dan Wakil Bupati serta bukan milik perorangan. Ayoo sama-sama membangun Nganjuk. 

Salah satu pilar perkonomian di Nganjuk pertanian. Sekarang ini pemerintah pusat sedang menjalankan program MBG (makan bergizi gratis). Harusnya MBG berpotensi meningkatkan daya beli di sektor pertanian? 

Program pemerintah pusat yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pembelian gabah kering panen Rp 6500. Kami komunikasi dengan Bulog terkait pelaksanaan program itu. MBG di Nganjuk selama ini belum dilaksanakan. Harapan kita MBG bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, bahan-bahan MBG bisa dari Nganjuk. Mulai beras dan lainnya. 

SURYA : di luar sektor pertanian, kalau kita melihat di wilayah selatan bermunculan tempat-tempat wisata di Nganjuk. bisa dijelaskan potensi sektor wisata di Nganjuk?

Kang Marhaen : Wisata itu ada beberapa jenis. Kalau di Nganjuk belum begitu banyak wisata minat khusus, seperti mall dan lainnya. Sedangkan wisata alam potensinya di wilayah selatan. Antara lain, Jolotundo, Roro Kuning, Sedudo, Bukit Surga, dan Watu Lawang. Banyak potensi yang selama ini yang mengerjakan Pemda atau Bumdes. Perlu branding. Saya berharap orang-orang Nganjuk pengusaha Nganjuk ikut mengembangkan atau berinvestasi pada sektor wisata. 

SURYA : Setelah sekian tahun menjabat di Nganjuk, tantangan terbarat jadi Bupati nganjuk apa? 

Kang Marhaen : merubah pola pikir dan budaya mutu. Kita gelorakan budaya kerja sat set. Selanjutnya karakter Nganjuk, filosofi Nganjuk berasal dari Anjuk Ladang atau tanah kemenangan. Lahir dari tanah kemenangan. Harus punya mental juara, petarung, dan tangguh. Harapan saya itu jadi karakter kita. Hindari selalu sambat. Termasuk mengutamakan kolaborasi. 

SURYA : Sekarang ini di era media sosial, ada pameo no viral no justice. Seseorang bisa ucapkan kritikan atau kekecewaan secara langsung lewat media sosial. Bagaimana Kang Marhaen merespons kritikan? 

Masyarakat sekarang pintar, banyak akses dan mudah. Pengalaman saya jalan rusak. Juga Panen padi ga diserap oleh Bulog. Saya langsung turun tangan.

Kami punya sarana Wadul Bupati. Laporannapa saja bisa masuk dan kita tindaklanjuti. Kita punya slogan Nganjuk Melesat itu caranya hanya satu, kerja sat set kita harus bisa nunjukkan. Pupuk dijual di atas HET. Saya langsung turun tangan juga. Saya tidak anti kritik. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved