Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Diduga Tembus 28.000, Wapres Gibran Sembunyikan Dislike, Lebih Banyak Ketimbang Like di YouTubenya

Yang disorot bukan isi dari video itu, namun jumlah like dan dislike di YouTube. Diketahui, video itu diunggah di kanal YouTube Gibran Rakabuming.

Editor: Torik Aqua
YouTube Gibran Rakabuming
DEMOGRAFI - Wapres Gibran Rakabuming Raka membahas soal demografi Indonesia. Videonya menjadi sorotan karena mendapatkan dislike yang lebih banyak daripada like. 

TRIBUNJATIM.COM - Viral video Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka yang mengunggah video monolognya.

Gibran Rakabuming membahas soal bonus demografi di Indonesia.

Namun yang menjadi sorotan malah bukan isi dari video itu, namun jumlah like dan dislike di YouTube.

Diketahui, video itu diunggah di kanal YouTube bernama Gibran Rakabuming.

Baca juga: Wapres RI Gibran Rakabuming Blusukan ke Pasar Atom Surabaya : Jalan-jalan Saja

Video dengan judul 'Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia' diunggah di kanal YouTube pribadi sang Wapres yang bernama Gibran Rakabuming pada Sabtu (19/4/2025).

Namun, warganet justru sibuk menghitung jumlah like dan dislike dalam video yang berdurasi 6 menit tersebut ketimbang meresapi isi pesan yang disampaikan oleh Gibran.

Setelah hal tersebut ramai dan menjadi perbincangan di media sosial, kanal YouTube Gibran lantas menyembunyikan angka dislike di dalam video itu.

Hanya jumlah angka like atau suka yang terlihat di dalam video monolog Gibran itu.

Total, video tersebut telah mendapat 5,4 ribu like, seperti dilihat Tribunnews, Selasa (22/4/2025).

Sementara itu, akun X Maudy Asmara turut menyoroti jumlah dislike dalam video monolog Gibran pada Senin (21/4/2025).

Dirinya mengunggah tangkapan layar analytic postingan video monolog Gibran yang memperlihatkan dislike-nya tembus 28 ribu.

"Di YouTube nggak kelihatan dislikenya berapa Setelah dicek langsung melesat 28k," tulis Maudy Asmara di akun @Mdy_Asmara1701 pada Senin (21/4/2025).

Komentar di video tersebut juga tak mendapat respons positif dari netizen.

"Siapa yang ke sini cuma mau liat komen-komen tapi skip isi videonya coba cung," tulis akun @deliyagendhis4245.

"Anda jangan pernah sekali-kali berpikir bahwa video anda ini keren atau menginspirasi," timpal akun @rsydnrdn.

Meski demikian, ada pula warganet yang meminta Gibran untuk mendiskusikan perihal bonus demografi di berbagai kampus di tanah air.

"Monggo mas wapres diskusi tentang bonus demografi di kampus-kampus, di mana mereka adalah calon tenaga kerja produktif, ditunggu ya," tulis @xiexie6349.

Diberitakan sebelumnya, Gibran membahas tentang bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2030 hingga 2045.

Ia mengajak anak muda Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan momen berharga tersebut.

Menurut dia, pada momen itu jumlah usia produktif di Tanah Air mencapai lebih dari separuh total penduduk Indonesia.

"Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa," kata Gibran.

"Kesempatan ini tidak akan terulang, dimana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif," imbuhnya.

Gibran menjelaskan, penduduk usia produktif di suatu negara lebih besar, sehingga memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan arah kemajuan.

"Ini adalah kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi, agar tidak menjadi sekadar bonus," kata dia.

Gibran berkata, bonus demografi bisa menjadi jawaban untuk masa depan Indonesia.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved