Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nekatnya Maling Pelat Besi, Blak-blakan Mencuri di Bawah Terik Matahari, Bikin Takut Warga

Tak hanya itu, para maling itu bahkan pernah nekat mengeroyok polisi ketika hendak ditangkap. Aksi mereka tentu meresahkan warga.

Editor: Torik Aqua
Kolase TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO/KOMPAS.com/SHINTA DWI AYU
MALING PELAT BESI - Kolase pencurian pelat besi. Warga menunjukkan satu bagian pelat besi yang dicuri dari kolong Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025). Pencurian pelat besi telah terjadi berulang kali di kolong tol itu. Anak tangga JPO di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang sempat dicuri maling sudah diperbaiki. Maling besi nekat beraksi meski kepergok warga. 

"Dari kemarin bolong, susah lewatnya saat mau berangkat kerja," ucap Yanto.

Maling Pelat Besi Kolong Tol

Satu per satu pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, dekat Jakarta International Stadium (JIS) yang membentang di kawasan Papanggo, Jakarta Utara, lenyap.

Hilangnya pelat besi itu gara-gara maling yang bekerja di siang bolong dengan palu, linggis, dan keyakinan bahwa tak ada yang bisa menghentikan mereka. 

Seorang warga sekitar, Muin (65) (bukan nama sebenarnya) mengatakan, jumlah pelat yang hilang dicuri tak main-main. Jumlahnya mencapai 400 potong pelat.

"Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar," kata Muin di lokasi pada Selasa (22/4/2025). 

Rumah Muin hanya berjarak seratus meter dari titik pencurian. 

Dari tempat itulah, ia menyaksikan sebuah drama suram tentang kejahatan yang tak lagi bersembunyi dalam gelap.

Pencurian pelat besi ini bukanlah aksi sembunyi-sembunyi.

Mereka disebut memilih waktu siang menjelang adzan Dzuhur untuk beraksi. 

“Kalau siang itu bentar lagi Dzuhur,” ujarnya. 

Di waktu itu, bunyi palu dan linggis bersahut-sahutan dengan suara lalu lintas dari atas. 

Ketika pelat-pelat besi berhasil dicongkel dari langit-langit kolong tol, bunyinya menghantam tanah dengan dentuman yang cukup untuk membuyarkan tidur siang warga. 

Pencurian pelat ini tidak hanya mencuri barang, tapi juga rasa aman warga. Hilangnya pelat besi membuat struktur beton di atasnya semakin terekspos.

Bagi Muin dan warga lain, itu adalah ancaman laten. Kecemasan itu semakin membesar ketika pada Rabu (16/4/2025), kolong tol itu dilalap api. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved