Berita Viral
Nekatnya Maling Pelat Besi, Blak-blakan Mencuri di Bawah Terik Matahari, Bikin Takut Warga
Tak hanya itu, para maling itu bahkan pernah nekat mengeroyok polisi ketika hendak ditangkap. Aksi mereka tentu meresahkan warga.
Muin meyakini kebakaran itu berkaitan dengan pelat yang dicuri.
"Karena bisa jadi kebakaran kemarin karena adanya pencurian pelatnya, karena kan itu ada bekas lemnya, kena panas mencair makanya kebakar," ucap Muin.
Dalam satu kejadian, seorang pencuri berhasil ditangkap aparat, tetapi justru melawan aparat.
"Dulu, pernah satu ketangkap. Puluhan orang menyerang membawa sajam," ungkap Muin.
Penegak hukum pun terdesak. Bahkan, sempat ada upaya pengeroyokan terhadap petugas.
"Petugas di sini aja pernah mau dikeroyok itu pernah kejadian. Akhirnya, dilepas lagi (pelaku) sama busernya," tutur Muin.
Dalam kondisi seperti itu, bukan hanya pelat besi yang raib, tapi juga wibawa hukum.
Kini, warga pun hanya bisa menyaksikan, sambil menyimpan kekhawatiran suatu hari beton tol yang berdiri di dekat sekitar mereka akan menjadi simbol kealpaan yang nyata.
Sedangkan, Jaya, warga penghuni kolong tol adalah orang yang memergoki para pelaku pencurian itu.
Menurut Jaya, pada Kamis dinihari, terdengar suara berisik dari salah satu sudut di kolong tol. Karena penasaran, ia pun mendatangi sumber suara.
Saat didatangi, ia memergoki ada dua orang pria yang sedang berupaya mencopot pelat besi itu.
"Ini yang semalam ini, yang waktu habis kebakaran, pas malamnya. Masih disempetin nyolong. Ada bunyi dia ketok-ketok, jangan-jangan ada pencuri pelat," kata Jaya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025).
Jaya langsung berusaha mengejar para pelaku, namun mereka sudah terlanjur lari menjauhi kolong tol.
Saat itu, Jaya mendapati perkakas berupa obeng milik pelaku tertinggal di kolong tol yang menjadi lokasi pencurian pelat besi.
"Pelatnya itu panjang hampir 3 meter, lebarnya sekitar 1 meter lebih. Ini alat yang buat nyongkel dia, pakai obeng. Saya mergokin, ini ketinggalan, sudah saya uber (kejar)," katanya.
Jaya menuturkan, pencurian pelat besi kolong tol ini merupakan kejadian yang sudah berulang. Bahkan, menurut dia, sudah ada ratusan pelat besi yang dicuri orang tak bertanggungjawab untuk dijual ke pengepul.
Pelat besi mudah dicuri karena dipasang hanya menggunakan baut, sehingga pelaku pun dapat dengan mudah mencopotnya menggunakan perkakas.
"Konstruksinya itu cuman dibaut, nggak dilas, karena nggak dilas, gampang nyopotnya. Mereka gotong besinya pakai gerobak," ucap Jaya.
Ia pun berharap pengelola jalan tol dan aparat terkait dapat melakukan penindakan dan menangkap para pelaku pencurian besi jalan tol.
Sebab, warga setempat khawatir pencopotan pelat besi ini dapat membahayakan kondisi jalan tol.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Curhat Tukang Sol yang Lapaknya Dijarah saat Demo Rusuh, Sepatu Pelanggan Hilang: Ganti dengan Apa? |
![]() |
---|
Rumah Uya Kuya Kosong saat Dijarah Tapi Ada Belasan Kucing, Sherina Munaf Rawat 1: Kondisi Kurus |
![]() |
---|
Pemilik Toko Kaget Barang Retur Miliknya Dijual Murah dan Tak Kembali, Karyawan Ekspedisi: Hal Biasa |
![]() |
---|
Brankas Ahmad Sahroni Isi Pecahan 1.000 SGD Disebar saat Rumahnya Dijarah, per Orang Dapat Rp12 Juta |
![]() |
---|
Makan Bareng di Mobil, Bidan dan Kekasihnya Ditemukan Meninggal di dalam Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.