Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pantas Armuji Geram, Pengusaha Toko Tekstil Gilir Karyawan Salat Jumat Jadi 2 Grup, Gaji Tak Sesuai

Sebuah toko tekstil bernama  D'Fashion Textile and Tailor dilaporkan memberlakukan salat Jumat bergilir untuk karyawannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Adhitiya Prasta Pratama - Surya/Nuraini Faiq
SIDAK TOKO - (kanan) Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji akhirnya bertemu pimpinan D'Fashion Textile and Tailor (kiri) di Jalan Basuki Rahmat Surabaya. Toko itu memberlakukan salat Jumat bergilir untuk karyawannya. 

Tampaknya Prakas tidak ingin bernasib seperti Jan Hwa Diana yang viral dan menjadi polemik berkepanjangan dengan Cak Ji soal masalah penahanan ijazah.

Sikap kooperatif dan kesanggupan Prakas ditunjukkan bos keturunan India ini.

Meski dipertemukan dengan Johan langsung, Prakas juga tidak mengelak dengan sistem giliran salat Jumat di tokonya.

Pengusaha keturunan India pun terus patuh setiap permintaan Cak Ji untuk memperbaiki sistem pekerja di toko besarnya itu.

Baca juga: Kondisi Miris Kepegawaian Jan Hwa Diana Dibongkar Khofifah, Percuma Ijazah Karyawan Ditahan-tahan

Pengakuan Johan, karyawan selama ini menerima gaji Rp 2.500.000 perbulan dengan jam kerja 12 jam perhari.

Prakas yang mengaku sebagai General Manager D'Fashion and Textile itu mengklaim total gaji karyawan sudah UMK.

Cak Ji yang ditemui di lantai 2 toko mendesak agar manajemen menghentikan jam kerja hingga 12 jam.

Sebab ini melanggar dan tidak boleh dilakukan.

Peraturan yang berlaku dalam ketenagakerjaan adalah 8 jam.

Prakas berjanji akan memperbaiki sistem kepegawaian tokonya.

Sebab tidak ada perjanjian tertulis dalam merekrut karyawan, serta  jam kerja juga akan diberlakukan shift.

Armuji mengatakan, ia mengetahui adanya perkara tersebut setelah salah satu karyawan toko D'Fashion Textile and Tailor, bernama Johan mengadukan masalah itu ke rumah aspirasi.

"Jadi karyawan ada yang datang ke rumah aspirasi. Katanya ada masalah jam kerja yang sampai 12 jam, terus salat Jumatnya digilir," kata Armuji, Kamis (24/4/2025).

Kemudian, Armuji memutuskan, untuk mendatangi toko penyedia kain serta baju yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Genteng, untuk mengkonfirmasinya.

"Ternyata gantian buat salat Jumat itu maksudnya itu (Jumat) Minggu sekarang Grup A yang Jumatan, terus Grup B jaga toko," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved