Penjual Minuman Bingung Diamuk Ibu-ibu usai Ucap 'Hati Hati di Jalan', Pembeli Singgung Radikalisme

"Itu tuh (ucapan hati-hati) ucapan teroris isis radikalisme," kata pelanggan.

"'Hati-hati ibu?'," tanya penjual minuman.

"Itu ucapan kurang ajar," teriak pelanggan.

Terus memaki penjual minuman, pelangan tersebut mempertanyakan soal ajaran agamanya.

Menurut emak-emak tersebut, kata 'hati-hati' itu bermakna negatif.

"Kamu kurang ajar sama saya, kalau mau ngomong selesai, ya udah silahkan. Kamu teroris isis bukan?" tanya pelanggan.

"Bukan," jawab penjual minuman.

"Makanya jangan mau disuruh ngomong gitu. Saya agamanya, itu kamu kurang ajar," imbuh pelanggan.

Baca juga: Hadiri Malam Peringatan Hari Lahir Pancasila di Trenggalek, PDIP Peringatkan Bahaya Paham Radikal

Belum puas, emak-emak tersebut lalu mengurai nasihat menohok dengan nada bicara meninggi.

Diungkap emak-emak tersebut, sang penjual minuman adalah sosok yang tak sopan.

Mendengar ocehan sang pelanggan, penjual minuman pun meminta maaf.

Ia terlihat enggan tersulut emosi akibat celotehan emak-emak tersebut.

"Kamu sama anakmu, sama suamimu 'hati-hati', itu kurang ajar kamu. Hati-hati itu jangan ke orang tua," kata pelanggan.

"Iya maaf ya," ujar penjual minuman.

"Kalau anaknya sekolah itu didoakan supaya anaknya sekolah selamat tambah ilmu. Coba anakmu 'hati-hati', sehat selamat ya, dibandingkan kamu ngomong 'hati-hati di jalan', itu manusia kurang ajar sama anak sama suami," imbuh pelanggan.

Baca juga: Penjual Gorengan Syok Ditagih PLN Bayar Listrik Rp12,7 Juta, Token Tak Bisa Diisi: Uang dari Mana?