Excavator Terbakar di Ponorogo, Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp300 juta

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sebuah alat berat Excavator di Ponorogo, Jatim ludes terbakar, Senin (28/4/2025). Beruntung tidak ada korban jiwa.

Hanya saja kerugian yang ditanggung ratusan juta rupiah. Diduga karena korsleting listrik.

Data yang dihimpun Tribunjatim.com, Excavator yang terbakar terjadi di pekarangan tanah milik Alitama, di Jalan Raya Sawoo - Trenggalek , Dusun. Ngemplak, Desa Sawoo, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim. 

Excavator tersebut terbakar saat bekerja di proyek pembuatan rest area.

“Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian ada Rp 300 juta. Dugaannya  ungkap Kapolsek Sawoo, AKP Yudi Kristiawan, Senin (28/4/2025) siang kepada Tribunjatim.com.

Baca juga: Ratusan Warga Desa Temon Geruduk Kejari Ponorogo, Laporkan Soal Dugaan Penyelewengan Dana Desa

Kronologinya, kata dia, operator Excavator, Rohim bekerja seperti biasa.

Namun Ditengah-tengah mengoperasikan muncul percikan api. 

Operator itu meminta tolong pekerja untuk menghubungi Polsek Sawoo dan Pemadam Kebakaran.

Baca juga: Alat Berat Diterjunkan Singkirkan Material Longsor yang Menutup JLS Tulungagung-Trenggalek

“Menghubungi kami (Polsek Sawoo) dan juga Pemadam Kebakaran. Laporan masuk sekitar pukul 09.00 wib,” sambung mantan Kapolsek Babadan ini.

Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Bambang Supeno menjelaskan bahwa petugas damkar meluncur ke lokasi Excavator terbakar.

Baca juga: Excavator di Galian C Probolinggo Terbakar, Belum Diketahui Apakah Dibakar atau Ada Penyebab Lain

“Sampai lokasi, Excavator sudah menyala. Kami tangani selama 1,5 jam. Informasi yang kami dapat, operator menyalakan mesin kemudian terjadi korsleting listrik kemudian merambat ke saluran BBM,” urainya.

Menurutnya, secara keseluruhan bagian mesin Excavator turut terbakar. 

Baca juga: Pemkab Ponorogo Sediakan Lahan Seluas 6,5 Hektar untuk Sekolah Rakyat, 2 Lokasi Telah Disiapkan

“Mobil damkar yang turun satu unit, karena yang satu unit lainnya harus standby,” pungkasnya.