Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UHC Prioritas di Jember, Bupati Fawait Minta Pasien Dilayani Dulu, Urus Administrasi Belakangan

Bupati Jember Muhammad Fawait alias Gus Fawait langusung mengawal pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas di fasilitas kesehatan di Jemb

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
UHC PRIORITAS: Bupati Muhammad Fawait bersama Pemred Tribun Jatim Network di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur, Senin (28/4/2025) Gus Fawait paparkan pengawalan UHC Prioritas di rumah sakit milik Pemkab Jember. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Bupati Jember Muhammad Fawait alias Gus Fawait langusung mengawal pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas di fasilitas kesehatan di Jember Jawa Timur.

Menurutnya, hampir setiap dua minggu sekali menggelar rapat bersama direktur rumah sakit pemerintah dan kepala Puskesmas, hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada penolakan pasien.

"Jangan sampai ada penolakan pasien (di rumah sakit). Pasien datang, jangan suruh ngurus administrasi. Tapi layani dulu," katanya, Selasa (29/4/2025).

Setelah itu, kata dia, keluarga pasien diarahkan mengurus adminitrasi melalui UHC Corner di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

"Jadi tidak boleh, ada masyarakat Jember masuk rumah sakit (dipersulit administrasi). Kalau masih ada kendala di lapangan, masyarakat dapat melaporkan lewat saluran Wadul Gus'e," kata Gus Fawait.

Gus Fawait mengatakan, aduan masyarakat tersebut langsung masuk di tablet milik Bupati Jember."Nanti akan saya deposisi ke OPD terkait, termasuk dinas kesehatan," Imbuhnya.

Mengingat, kata dia, iuran Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bagi warga miskin, telah ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

"Jadi ketika ada warga sakit, rumah sakit tinggal klaim ke BPJS sebab iurannya sudah kami bayar setiap bulannya, terutama masyarakat tidak mampu," ucap Gus Fawait.

Gus Fawait mengaku ngotot, agar UHC prioritas ini untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Sehingga layanan dasar untuk kesehatan harus dioptimalkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Jember, Yessy Novita mengatakan, 98,61 persen warga Kota Tembakau terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 

"Kabupaten Jember berhasil mencapai UHC Prioritas karena sebanyak 2.579.623 dari total 2.615.874 jiwa penduduk, telah menjadi peserta BPJS Kesehatan," tambahnya.

Sementara untuk tingkat keaktifannya, kata dia, mencapai 81,72 persen atau sebanyak 2.137.579 jiwa, iuran BPJS Kesehatannya tidak nunggak.

"Adapun rincian peserta aktif yaitu 97,79 persen atau 909.427 jiwa berasal dari segmen PBPU Pemda, 84,23 persen atau 805.959 jiwa dari segmen PBI JK," rincinya.

Sementara untuk peserta BPJS Kesehatan kepesertaan PBPU mandiri. Yessy mengungkapkan sebanyak 104.560 jiwa atau 36,70 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved