Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengangguran di Jombang Capai 30 Ribu, Serikat Pekerja Ungkap Hasil Pertemuan dengan Pemkab

Menjelang May Day yang jatuh pada Kamis 1 Mei, masih ada 30.000 orang di Kabupaten Jombang yang belum ter cover pekerjaan. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
MAY DAY 2025 - Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Jombang, Subagyo saat dikonfirmasi s awak media setelah agenda doa bersama jelang May Day 2025 di Pendopo Pemkab Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Rabu (30/4/2025). Sebut ada 30.000 warga Jombang belum ter cover pekerjaan.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Menjelang May Day yang jatuh pada Kamis 1 Mei, masih ada 30.000 orang di Kabupaten Jombang yang belum ter cover pekerjaan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Jombang, Subagyo. Saat dikonfirmasi, ia menuturkan perkembangan iklim investasi di Kabupaten Jombang disebutnya mengalami kemajuan. 

Pada pemerintahan baru yang dipimpin oleh Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Jombang KH. Salmanudin Yazid atau Gus Salman, pemerintah sudah menggelar pertemuan guna membahas strategi dalam menangani tenaga kerja yang belum dipekerjakan. 

"Saya melihat pemerintah daerah sudah menunjukkan tren positif, komitmennya untuk menarik investor dengan memberikan fasilitas kemudahan perizinan tanpa biaya," ucapnya saat dikonfirmasi di Halaman Pendopo Kabupaten Jombang usi agenda doa bersama jelang May Day pada Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Peringatan Hari Buruh, 3.736 Personel Gabungan Disiagakan Kawal May Day 2025 di Surabaya Besok

Lebih lanjut, pihaknya juga mengaku sudah menyiapkan tenaga kerja terampil yang memang dibutuhkan para investor. Mulai dari lulusan SMA dan SMK, sampai memberikan fasilitas pelatihan kerja. 

"Itu memang disiapkan agar menciptakan tenaga kerja yang siap pakai," katanya. 

Ia melanjutkan, hal itu dinilai penting, mengingat sekitar 3,5 persen dari total penduduk di Kabupaten Jombang atau 30.000 orang masih belum ter cover dalam sektor pekerjaan. 

Baca juga: May Day 2025, 10 Ribu Buruh Bakal Geruduk Kantor Gubernur Jatim Kamis Besok, Tuntut Pemutihan Pajak

Dengan komitmen yang ditunjukkan para pemangku jabatan, ia berharap melalui kebijakan yang ada, jumlah pengangguran ini bisa berkurang dalam kurun waktu dua tahun ke depan. 

Tak hanya itu, dirinya juga mengajak para buruh untuk mengembangkan UMKM sebagai alternatif bagi mereka yang belum mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan besar. 

"Langkah-langkah itu bisa membantu mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi di Kabupaten Jombang," ungkapnya. 

Terlebih, pada May Day tahun ini bukan hanya sekedar perayaan. Namun menjadi momentum memperjuangkan hak-haknya para pekerja.

Subagyo menekankan, pada May Day ini juga sebagai bentuk menyuarakan ase dan tantangan yang dihadapi para buruh di tingkat nasional. Karena itu, pihaknya bersama sekitar 75 anggota SPSI Jombang akan melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Grahadi, Surabaya. 

Tuntutan yang akan dibawa ada tiga, yakni penolakan terhadap kenaikan cukai rokok kretek yang dinilai dapat mengurangi produksi dan berdampak pada pengurangan tenaga kerja di sektor ini.

Kedua penolakan terhadap penerapan cukai penyedap atau pemanis makanan dan minuman, yang dianggap memberatkan industri.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyuarakan desakan kepada pemerintah bisa segera merevisi Undang-Undang Cipta Kerja, agar memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pekerja dan buruh di Indonesia.

"Kami berharap isu-isu ini dapat mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved