Berita Viral
Dari Gaji Rp100 Ribu Sebulan, Petugas Kebersihan Akhirnya Berangkat Haji, Hasil Jerih Payah 12 Tahun
Kisah petugas kebersihan akhirnya meraih mimpi ke Mekkah untuk ibadah haji ini menjadi sorotan. Mereka menabung selama 12 tahun.
TRIBUNJATIM.COM - Kisah petugas kebersihan akhirnya meraih mimpi ke Mekkah untuk ibadah haji ini menjadi sorotan.
Mereka menabung selama 12 tahun untuk bisa berangkat haji.
Mulai upah hanya Rp100 ribu per bulan menjadi Rp800 ribu.
Kisah ini datang dari pasangan suami istri, Temu (60) dan suaminya, Kadina (63).
Mereka dijadwalkan berangkat menunaikan ibadah haji pada 12 Mei 2025 mendatang.
Bukan hal mudah bagi Temu untuk sampai pada titik ini.
Baca juga: Pendapatannya Rp20 Juta Sehari, Haji Endang Bingung Jembatan Miliknya Terancam Tutup, Sudah 15 Tahun
Sejak 2004, ia bekerja sebagai petugas kebersihan di SMK Al-Hidayah, Jalan Kalitanjung, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Upah pertamanya hanya Rp 100 ribu per bulan, dan kini meningkat menjadi Rp 800 ribu.
Suaminya pun bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah perusahaan makanan siap saji dan pernah menjadi tukang bangunan demi menambah penghasilan.
“Kalau suka nganter orang yang mau berangkat haji, kita sebagai orang biasa juga pengen."
"Awalnya lihat teman daftar haji, terus saya coba juga,” ujar Temu saat ditemui di rumahnya di Gang Situgangga, di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, dikutip Tribun Cirebon pada Kamis (1/5/2025).
Ia mendaftar haji pada November 2013, setelah anak-anaknya mulai mandiri dan satu-satunya anak yang masih kuliah saat itu dianggap sudah cukup bisa ditinggal.

Meski hidup sederhana, Temu dan suami menyisihkan rezeki sedikit demi sedikit.
“Dibilang susah, ya, susah, dibilang enggak, ya, enggak, karena Allah yang ngasih rezeki."
"Kalau ada lebih, ya ibu tabung,” ucapnya.
Namun perjuangan belum usai.
Ketika mendengar biaya haji naik pada 2024, Temu sempat sakit hingga tiga bulan lamanya.
Berat badannya turun drastis dari 50 kilogram menjadi 33 kilogram.
Namun sebuah kabar bahagia datang usai Lebaran.
“Setelah lebaran dapat panggilan, langsung senang banget. Kayak disuruh cepat sehat."
Baca juga: Menabung 70 Tahun dari Era Soekarno, Mbah Sanusi Siap Naik Haji Usia 100 Tahun, Si Petani Bahagia
"Alhamdulillah, uangnya cukup buat pelunasan,” ucap dia, sambil tersenyum.
Kini, Temu hanya tinggal menunggu waktu keberangkatan.
“Alhamdulillah, sekarang udah sembuh, sehat. Tinggal berangkat saja."
"Di sana kan sudah disiapkan makan, jadi nggak mikirin apa-apa lagi,” katanya.
Pagi itu, Tribun mengikuti aktivitas Temu dari rumahnya menuju sekolah.
Sekitar pukul 06.00 WIB, ia sudah siap berangkat.
Sebelumnya, ia menyempatkan diri menjemur pakaian dan merapikan rumah.
Baca juga: Perjuangan Legiman Akhirnya Bisa Berangkat Haji, Nabung Rp1000 Tiap Hari dari Hasil Angkut Sampah
Setiba di sekolah, Temu langsung menyapu, mengelap meja-meja guru, hingga membersihkan lantai dua.
Ia juga menyiapkan minuman untuk kepala sekolah.
Rutinitas itu ia lakukan tanpa keluhan, setiap hari, selama dua dekade lebih.
Di rumah, Temu dan suaminya terlihat bahagia kala menunjukkan koper dan perlengkapan haji.
Sesekali, mereka menitikkan air mata, masih tak menyangka akan menjadi tamu Allah.
“Ini semua karena Allah. Kami percaya, kalau sudah waktunya, pasti Allah undang,” ujar Temu.
Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah yang Tembak 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
Alasan Dahlan Tiap Hari Bersihkan Jalan Tanpa Dibayar, Pernah Tak Bisa Jalan Normal |
![]() |
---|
Sosok 5 Jurnalis Al Jazeera Dibunuh Israel saat Berada di Tenda Pers Gaza, MUI Mengecam Keras |
![]() |
---|
Anyndha Tri Rahmawati, Anak Penjual Soto Diterima Kuliah di UGM karena Buat Pembasmi Rayap |
![]() |
---|
4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.