Berita Viral
Pengakuan Kepsek Aura Cinta yang Bikin Dedi Mulyadi Kaget, Bahas Tahun Lahir hingga Kepopulerannya
Belakangan kepala sekolah tempat Aura Cinta menuntut ilmu mengurai pengakuan yang membuat Dedi Mulyadi kaget dan heran
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aura Cinta yang menjadi perbincangan karena berdebat dengan Gubernur Dedi Mulyadi itu masih mencuri perhatian.
Terbaru, sebuah fakta mengejutkan diungkap oleh kepala sekolah di tempatnya belajar.
Kepala sekolah tingkat SMA di Bekasi tempat Aura Cinta bersekolah buka suara soal Aura Cinta yang viral beradu argumen dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Hal itu dia ungkapkan saat berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi atau KDM itu.
Awalnya obrolan itu terkait pertanyaan kondisi SMAN 1 Cikarang Utara dari Dedi Mulyadi.
Mulai dari jumlah siswa lulusan hingga persentasi siswa yang diterima di perguruan tinggi.
Termasuk pula kondisi para orang tua murid yang ternyata rata-rata dari kalangan menengah ke bawah.
"Rata-rata pekerjaannya (orang tua siswa) apa?," tanya Dedi Mulyadi dikutip dari KDM Channel, Selasa (29/4/2025), dikutip TribunJatim.com
"Yang pasti secara umum serabutan pak ya, kalau disebut tani tapi sebenarnya tani sekarang lahannya udah gak ada," jawab Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi.
Kemudian KDM pun bertanya kondisi tempat tinggal para orang tua siswa.
Baca juga: Razman Nasution Sindir Dedi Mulyadi Biasa Saja saat Masih Bupati, Heran Kala Jadi Gubernur: Lebay
Karena lahan kosong di Bekasi sudah mulai habis menjadi pabrik dan perumahan.
"Termasuk barang kali kalau di sisi tinggal mereka (orang tua siswa) banyak yang tinggal di bantaran sungai ?," kata Kang Dedi Mulyadi atau KDM.
"Salah satunya kemarin yang sama bapak itu (Aura Cinta)," timpal Didi.
Didi pun membuka bahwa Aura Cinta ini bukan nama sebenarnya.

Dia memiliki nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia.
Kepsek Didi menjelaskan bahwa Aura Cinta memang berasal dari keluarga menengah ke bawah.
Bahkan saat masuk ke SMAN 1 Cikarang Utara dulu, Aura masuk melalui PPDB jalur afirmasi keluarga menengah ke bawah.
"Dia lulus 2024 kemarin," kata Didi.
Setelah memikirkan hal itu, KDM pun sedikit terkejut menyadari umur dari Aura Cinta.
"Kalau lahir tahun 2005, berarti 20 tahun, berarti bukan remaja dong," ucap KDM terkejut.
"Berarti dia sudah kategori dewasa karena usianya sudah hampir 20 tahun," sambung KDM.

Kemudian KDM menanyakan soal pekerjaan Aura Cinta yang disinggung netizen di media sosial.
Rupanya Aura Cinta sudah menjadi figuran di sinetron sejak masih duduk di bangku SMA.
"Figuran pak, waktu sekolah sudah jalan pak dia tuh," kata Kepsek.
"Sudah biasa, ke sekolah ada beberapa izin untuk ikut itu, syuting bahasanya," sambung Kepsek Didi.
KDM pun memuji bahwa Aura Cinta ini memang berbakat khususnya dalam seni.
Baca juga: Viral Pengendara Mobil Jadi Sasaran Teror Pelemparan Batu di Jalan Balongsari Surabaya
Sebab Aura sudah populer dengan bakat seninya itu sejak duduk di bangku sekolah.
"Makanya saya menjadi bingung, kenapa dia speak up wisuda, kan dia sudah gak diwisuda ?," kata KDM heran.
Kepsek Didi menyebut bahwa di SMAN 1 Cikarang Utara di tahun 2024 juga tidak ada wisuda yang memakan biaya besar.
Kecuali perpisahan biasa dan aksi kreatifitas para siswa.
Rupanya Aura Cinta memang speak up soal wisuda anak sekolah itu untuk adiknya, namun kondisi banyak masyarakat yang merupakan kalangan menengah ke bawah, menurut KDM, biaya Rp 1 Juta mungkin terasa berat dan bisa menimbulkan masalah.
Baca juga: Panti Pijat dan Spa di Surabaya Harus Patuhi Aturan dan Norma, Komisi A DPRD: Bisa Dicabut Izinnya
Sebelumnya, Dedi Mulyadi viral lantaran berdebat dengan gadis bernama Aura Cinta ini.
Polemik debat panas Aura Cinta dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berujung pelik.
Debat panas yang diunggah di Channel YouTube Kang Dedi Mulyadi.
Tampak, Aura Cinta berani mengritik kebijakan Dedi Mulyadi soal penggusuran rumah di bantaran sungai Bekasi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga dikritik pelarangan acara perpisahan sekolah.
Baca juga: Pemicu Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Terima Bansos, Biar Adil: Negara Jamin Keluarga Itu-itu
Tak lama setelah video tersebut viral, muncul dugaan bahwa perdebatan itu adalah hasil setting-an, mengingat Aura diketahui pernah menjadi model dan bintang iklan.
Menanggapi isu ini, Dedi Mulyadi membantah adanya pengaturan.
"Saya tidak tahu, saya menganggap anak itu ikhlas," ujar Dedi di Gedung Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).
Gubernur Dedi menegaskan bahwa dirinya tidak berprasangka buruk terhadap Aura.
Sebaliknya, ia memuji keberanian gadis tersebut dalam menyampaikan aspirasinya di hadapan seorang gubernur.
"Saya mah tidak berprasangka dan tidak berprasangka buruk. Saya berprasangka baik, anak itu pintar dan berani sehingga mau menyampaikan di depan gubernur. Saya juga menganggap anak itu ikhlas," kata Dedi.
Mengapa Dedi Mulyadi Menolak Konsep Wisuda Sekolah?
Dalam debat tersebut, Aura mempertanyakan kebijakan Dedi yang melarang adanya acara wisuda atau perpisahan sekolah secara mewah.
Menurut Dedi, larangan tersebut dibuat untuk melindungi keluarga kurang mampu dari beban biaya tambahan.
"Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri. Orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan. Cuma Rp1 juta doang itu bagi keluarga mereka. Tapi bagi keluarga yang lain itu sangat berat," tegas Dedi.
Gubernur Dedi menekankan bahwa acara kelulusan harus dilakukan secara sederhana di sekolah.
Ia mengusulkan agar siswa mengadakan kegiatan seni seperti teater atau musik, tanpa perlu mengundang band mahal yang bisa membebani keuangan keluarga.
"Sudah kenaikan kelas, kenaikan kelas, kelulusan, kelulusan. Perpisahan selenggarakan secara sederhana di sekolah," ujar Dedi. Ia menambahkan, "(Jadi) tidak usah lagi panggil band yang Rp200 juta ke sekolah. Nanti korbannya orang tua, termasuk pinjam bank emok (rentenir). Itu kan yang terjadi."
Bagaimana Respons Masyarakat terhadap Debat Ini?
Debat antara Aura dan Dedi menimbulkan beragam reaksi.
Sebagian masyarakat mengapresiasi keberanian Aura menyuarakan pendapatnya, sementara sebagian lainnya mendukung langkah Gubernur untuk menghapus wisuda mewah demi keadilan sosial.
Dedi mengungkapkan bahwa banyak orang tua siswa yang menyambut baik kebijakan tersebut.
"Orang tua yang lain itu menyambut gembira ketika wisuda dihapus. Keluarga ini menolak wisuda dihapus," jelasnya.
Ia menekankan bahwa tugas seorang pemimpin bukan untuk mematikan kritik, melainkan untuk mengarahkan argumen yang disampaikan agar berbasis pada dasar hukum yang kuat.
"Tugas gubernur adalah mengarahkan agar argumentasinya memiliki dasar hukum yang kuat," ujar Dedi.
Sebelumnya Aura Cinta, seorang gadis remaja lulusan SMA asal Bekasi itu melontarkan kritiknya terhadap kebijakan Dedi Mulyadi.
"Mohon maaf ya Pak, saya bukannya menolak kebijakan Bapak, maksudnya apapun itu saya mendukung. Cuma jangan dihapus Pak, enggak semua orang itu bisa terima," ujar Aura dalam perdebatan tersebut.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Aura Cinta
Kepala sekolah tingkat SMA di Bekasi
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
TribunJatim.com
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channnel
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.