Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2025

Hasil Jerih Payah Mengayuh Becak Antarkan Syaifudin dan sang Istri Pergi Haji: Kuncinya Niat

Hasil jerih payah bekerja mengayuh becak antarkan lansia asal Lumajang, Syaifudin dan sang istri pergi haji: Kuncinya hanya niat.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
BERANGKAT HAJI - Potret Syaifudin (75) berfoto bersama istrinya, Sofiah di becak yang ia gunakan mencari nafkah sejak puluhan tahun silam, Jumat (2/5/2025). Pasutri lansia ini menjadi bagian dari calon jemaah haji asal Lumajang yang akan berangkat pada 11 Mei 2025 mendatang.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Syaifudin (75) asal Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi bagian calon jemaah haji (CJH) pada tahun 2025 ini.

Jerih payah Syaifudin mengumpulkan uang dari hasil mencari nafkah sebagai tukang becak kini dapat mengantarkannya bersama sang istri pergi ke Tanah Suci.

Syaifudin mengaku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan beribadah haji bersama istrinya, Sofiah (65).

Pasangan suami istri lanjut usia tersebut menjadi bagian dari kloter 36 Kabupaten Lumajang dan akan berangkat pada 11 Mei 2025.

"Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat. Kuncinya hanya niat, sehingga saya dan istri bisa pergi haji bersama. Niat itu sudah saya ingin wujudkan sejak tahun 1978," ujar Syaifudin saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/5/2025). 

Syaifudin bercerita, perjuangannya untuk menyisihkan uang guna pergi haji dilalui dengan cara yang tidak mudah. 

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak itu menuturkan, setiap hari dirinya menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk menabung. 

"Tahun-tahun 80an itu becak masih sangat ramai (penumpang). Di situ saya juga kerja sampingan, apa saja saya lakukan, dari menjadi tukang (bangunan) dan sebagainya," kenang Syaifudin. 

Baca juga: Marhamah Bahagia Usia 104 Akhirnya Naik Haji, Tak Sia-sia Tiap Hari Buat Genteng dan Jadi Petani

Syaifudin juga mengikuti arisan di lingkungannya.

Uang yang ia ikutkan arisan juga dari hasil bekerja sebagai tukang becak

Begitu mendapat giliran arisan, uang dari hasil arisan ia tabung ke bank. 

"Sedikit demi sedikit saya kumpulkan uang, saya tabung ke bank Jatim. Alhamdulillah dapat terkumpul hingga lebih dari Rp 50 juta," beber pria yang memiliki 5 anak tersebut. 

Pada tahun 2012, Syaifudin dengan keyakinan tinggi, menyetorkan uang hasil tabungannya untuk berangkat haji.

Ia mendaftarkan dirinya bersama sang istri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved