Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

IIK Bhakta Kediri Hadirkan Prodi Baru S1 Fisioterapi, Fokus pada Neuromusculoskeletal dan Wellness

Dirancang adaptif dan berbasis kompetensi global, mahasiswa IIK Bhakta Kediri dibekali pengetahuan teori, praktik klinis, serta keterampilan teknologi

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
IIK Bhakta Kediri
FASILITAS PRODI FISIOTERAPI - Beberapa fasilitas penunjang Program Studi S1 Fisioterapi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK Bhakta) Kediri. S1 Fisioterapi menjadi prodi ke-23 yang dibuka di IIK Bhakta, Jumat (2/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ketersediaan tenaga ahli fisioterapi di Indonesia berbanding terbalik dengan tingginya angka keluhan gangguan gerak.

Dengan populasi yang terus menua dan gaya hidup yang semakin sedentari (gaya hidup yang sedikit aktivitas fisik), kebutuhan akan layanan rehabilitatif dan preventif kian mendesak.

Data dari Ikatan Fisioterapis Indonesia (IFI) mencatat bahwa per Juli 2024, jumlah fisioterapis terdaftar di Indonesia baru mencapai 16.527 orang.

Angka ini jauh dari memadai.

Estimasi kebutuhan ideal hingga 2025 mencapai 35.000 hingga 40.000 fisioterapis. Artinya, Indonesia menghadapi kekurangan sekitar 18.500 hingga 23.500 fisioterapis.

Menjawab tantangan ini, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri atau IIK Bhakta Kediri mengambil langkah strategis.

Melalui keputusan resmi Kemendikbud Ristek Nomor 216/B/O/2025, kampus kesehatan tersebut meluncurkan Program Studi S1 Fisioterapi, prodi ke-23 yang dibuka di institusi ini.

"Ini bukan hanya tentang membuka prodi baru, tapi tentang menjawab kebutuhan nasional yang sangat mendesak," ungkap Kaprodi S1 Fisioterapi, Whida Rahmawati, SST.FT., M.Fis., Jumat (2/5/2025).

Ia menambahkan, prodi ini difokuskan pada dua bidang utama, yakni Neuromusculoskeletal dan Wellness.

Fisioterapi Neuromusculoskeletal menangani keluhan otot, sendi, tulang, dan saraf seperti nyeri pinggang, cedera olahraga, hingga stroke.

Baca juga: Jawab Tantangan Kesehatan di Indonesia, IIK Bhakta Kediri Buka Prodi S2 Kesehatan Masyarakat

Sementara itu, Fisioterapi Wellness berfokus pada pencegahan, kebugaran, dan kualitas hidup.

"Kami ingin lulusan kami bukan hanya bisa menyembuhkan, tapi juga mencegah, agar masyarakat tetap aktif dan sehat," tegas Whida.

Whida mengatakan, kurikulum yang ditawarkan pun tidak sembarangan.

Dirancang adaptif dan berbasis kompetensi global, mahasiswa dibekali pengetahuan teori, praktik klinis, serta keterampilan teknologi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved