Respon DLH Jombang atas Keluhan Warga Diwek Soal Limbah yang Cemari Saluran Irigasi
Saluran irigasi yang tercemar limbah industri pabrik pengolahan tempe dan membuat warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Saluran irigasi yang tercemar limbah industri pabrik pengolahan tempe dan membuat warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang resah, ternyata belum kelola limbah dengan maksimal.
Hal tersebut disampaikan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang melalui Kabid Pengendalian, Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Yuli Inyati.
Pihak DLH membenarkan jika bau tak sedap yang muncul dari saluran irigasi tersebut memang berasal dari limbah
Industri Kecil dan Menengah (IKM) tempe di Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang.
Setelah adanya keresahan dari warga yang mencuat di media, pihak DLH Jombang kemudian turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi. Yuli menjabarkan jkka pihaknya saat ini telah mendatang ada belasan IKM yang berada di lokasi tersebut.
Pihak DLH juga sudah mengambil sampel air yang diduga tercemar limbah.
Baca juga: Warga Diwek Jombang Resah dengan Bau Limbah Kedelai yang Menyengat dari Saluran Irigasi
"Langkah pertama yang kami lakukan adalah pendataan, mulai dari lokasi sesuai koordinat, kemudian lokasi dimana pembuangan airnya, berapa kapasitas produksi dan berapa beban lombang yang dibuang termasuk juga beban pencemarannya," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler pada Sabtu (3/5/2025).
Pihak DLH juga mengaku sudah memanggil para pelaku IKM Tempe untuk diberikan arahan terkait upaya awal yang harus dilakukan guna meminimalisir air limbah yang mencemari saluran irigasi.
"Sebelum muncul di media, sebenarnya sudah ada pengaduan. Memang pada waktu itu posisinya sudah dalam proses pendampingan dan mereka juga telah merespon aktif. Kami juga sudah sampaikan kepada para pelaku IKM apa yang harus dilakukan," ungkapnya.
Baca juga: Sikapi Temuan Limbah Medis di TPA Supit Urang, Satreskrim Polresta Malang Kota Lakukan Penyelidikan
Lebih lanjut, Yuli menjelaskan jika dari hasil verifikasi di lapangan, memang diketahui, IKM Tempe di Pandanwangi, Diwek, Jombang belum melakukan pengolahan air limbah.
"Mereka membuang limbah ke badan air. Kami sampaikan kewajiban mereka dan Alhamdulillah direspon positif. Untuk sekarang, kami lakukan pengujian air limbang agar kami mengetahui sejauh mana dampak dari pembuangan air limbang itu terhadap kualitas air," bebernya.
Pihaknya juga masih mengupayakan untuk bisa melakukan pengolahan paling efektif dengan biaya yang terjangkau. Mengingat posisi tempat produksi tempe ini merupakan IKM.
Baca juga: Influencer Cantik asal Jombang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Merasa Difitnah dan Jatuhkan Reputasi
"Kami juga tidak mau membebani. Karena kita tau, mengolah limbah juga misalnya dengan teknologi canggih juga berpengaruh kepada kebutuhan energi, dan kebutuhan SDM," pungkasnya.
Sehingga, pihaknya masih mengupayakan ada opsi paling mudah bagi para pelaku IKM Tempe ini, agar limbang bisa dikelola dengan baik.
Diberitakan sebelumnya, dihantui bau menyengat dari produksi limbah industri, warga perumahan Citra Raya, Kecamatan Diwek, Jombang mulai resah.
Baca juga: Diduga Kecepatan Tinggi, CEO TRIV Buka Suara Terkait Kecelakaan Lamborghini di Tol Jombang
Gerakan Pangan Murah di Nganjuk Diserbu Warga, Beras SPHP Dijual Hanya Rp11.500 per Kilogram |
![]() |
---|
Properti Premium Dharmawangsa di Jaksel Makin Dilirik, Savyavasa Gaet Investor Surabaya |
![]() |
---|
Kepercayaan Konsumen sukses Antar Air Minum Biru Raih Top Brand Award 2025 |
![]() |
---|
Terkuak Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Goa Lowo Ponorogo, Emosi Atas Lisan Korban |
![]() |
---|
Tren Kecantikan Masa Kini Dikuak Facena Beauty Clinic Surabaya, Wajah Berisi Jadi Primadona |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.