Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Joki UTBK SNBT di Jember

Cara Pegawai Honorer Universitas Jember Terlibat Kecurangan SNBT, Pasang Alat ini sejak 2024 Lalu

Pegawai Honorer Universitas Jember yang terlibat kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2024

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
KECURANGAN SNBT: Wakil Rektor I Universitas Jember Prof Slamin (baju merah muda), Jumat (2/5/2025) Dia paparkan Honorer Universitas Jember yang terlibat kecurangan SNBT telah mengabdi selama 8 tahun. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pegawai Honorer Universitas Jember yang terlibat kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) 2024, telah mengabdi cukup lama.

Wakil Rektor I Universitas Jember Prof Slamin mengungkapkan, pelaku telah bekerja selama 8 tahun sebagai staf Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB).

"Sudah bekerja 8 tahun, dia memang bekerja di bagian operasional komputer fakultas, tetapi bukan bagian jabatan vital," ujarnya, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Pegawai Honorer Universitas Jember Terlibat Kecurangan UTBK SNBT, Langsung DipecatĀ 

Menurutnya, pelaku telah memasang remote akses di atas lemari sejak Oktober 2024, sebelum pelaksanaan UTBK SNBT di kampus ini berlangsung.

"Dia hanya meletakkan alat itu, agar bisa diakses oleh pihak eksternal. Alat itu yang digunakan untuk menghubungkan dengan komputer peserta UTBK," kata Prof Slamin.

Namun, Prof Slamin enggan mengungkapkan identitas pegawai honorer tersebut. Dia berdalih hal itu akan dipublikasikan oleh panitia pusat SNBT penerimaan mahasiswa baru.

"Biarlah itu disampaikan oleh pihak yang berwenang. Karena saya kapasitasnya bukan penyidik," ulasnya.

Mengingat, kata dia, Universitas Jember masih memerlukan keterangan dari honorer ini, karena dikhawatirkan yang bersangkutan terafiliasi dengan sindikat joki SNBT nasional.

"Karena beberapa kali kami tanyai, yang bersangkutan bilang tidak tahu. Dia hanya bilang ditugasi pasang alat dan dijanjikan uang banyak," kata Prof Slamin.

Sementara itu, Koordinator TIK Pusat UTBK SNBT Universitas Jember Prof Bayu Taruna, mengaku kesulitan saat mendeteksi keberadaan server yang dipasang oleh pegawai honorer tersebut.

"Saat itu dihari pertama SNBT, IP adressnya ganti-ganti terus. Tetapi setelah kami amati, pot komputernya sama. Akhirnya kami terus melacak," ungkapnya.

Ketika Panitia SNBT Universitas Jember melakukan pelacakan. Kata dia, mendadak komputer milik pegawai tersebut mati saat pukul 16.00 WIB.

"Sehingga kami tidak bisa melacak sumbernya, setelah itu kami langsung ganti semua komputer di Lab FEB, sebagai langkah antisipasi," ulasnya.

Berlanjut pada hari ke-2 SNBT Universitas Jember. Prof Bayu meminta ijin kepada Dekan FEB, untuk melakukan operasi tangkap tangan dugaan kecurangan seleksi penerimaan mahasiswa baru.

Baca juga: Terendus Praktik Joki Ujian SNBT di Universitas Jember, Wakil Rektor: Diduga Libatkan Pegawai Kampus

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved