Berita Viral
Pesan Muhaimin Iskandar untuk Para Pemain Judi Online, Cak Imin: Sampai Kiamat Tidak akan Menang
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar memberikan pesan untuk para pemain judi online.
Mereka terdiri dari admin atau marketing seperti Febby, karyawan yang bertugas mengatur para pekerja, sampai petinggi perusahaan.
"Rata-rata hampir semua karyawan yang ada di sana itu orang Indonesia. Petinggi pun bahkan orang Indonesia semua," ucapnya.
Febby masih mengingat betul bahwa kultur di perusahaan judi online tempatnya bekerja sangatlah tidak baik.
Setiap waktunya, Febby mendapatkan tekanan untuk mencapai target 100 transaksi deposit.
Ia juga harus menarik pengguna baru sebanyak 10 orang dalam sehari.
Jika target tidak tercapai, karyawan yang memantau pekerjaan admin akan memberikan sanksi.
"Banyak sanksi yang didapat sebenernya, seperti misalkan buat gua pribadi itu yang gua dapet itu tekanan mental."
"Tekanan mental dengan cara gua dikata-katain, kata-kata hewan semua segala macam itu masuk ke gua," bebernya.
Tak jarang, Febby mendengar terkait adanya penyiksaan di perusahaan judi online di Kamboja.
Termasuk kepada temannya yang meninggal dunia.
"Kalau penyiksaan itu denger-denger di sana tuh banyak yang sampai kayak mulai dari ginjalnya diambil pernah denger," kata Febby.
"Buat gue pribadi sendiri, yang bener-bener kejadian dirasain sama temen gue itu sendiri ya disetrum, disetrum abis-abisan sama perusahaan," ungkap Febby.
Menurut Febby, perusahaan biasanya menyiksa para karyawan yang tidak memenuhi target atau melanggar peraturan seperti mencuri.
Baca juga: Pantas Murid Diminta Nyicil Rp150.000 per Bulan, Ternyata Buat Study Tour Rp6 Juta, Kepsek Dipanggil
Temannya, lanjut Febby, mendapatkan siksaan karena diduga mencuri uang perusahaan.
Sehingga dia dipaksa untuk mengaku dengan cara disetrum dan tidak diberi makan.
"Dalam artian main itu dia nyuri uang perusahaan. Bahkan sampai di setrum enggak dikasih makan selama tiga hari," kata Febby.
Feby menambahkan, pihak perusahaan biasanya memiliki algojo.
Temannya yang dituduh mencuri disiksa dan dibawa ke sebuah ruangan khusus sampai kabarnya meregang nyawa.
"Disetrum enggak dikasih makan. Dia bener-bener enggak pakai apa-apa disimpan di ruangan. Ruangan ketutup kayak gitu," ucapnya.
Hal ini sontak membuat pekerja lain tertekan.
Mereka mengetahui temannya meregang nyawa dan tak bisa berbuat apa-apa.
"Ya gimana, Yang biasanya dia duduk di samping kita segala macem. Canda-canda kayak gitu ya."
"Ngelihat dan denger berita kalau temen sampe kayak gitu ya udah. Itu bikin semua banyak yang mental hancur," ungkap Febby.
Tak ada pilihan lain, Febby benar-benar terjebak di situasi yang tak menguntungkan sehingga yang ada di pikirannya hanya pasrah mengikuti instruksi.
Setelah kurang lebih tujuh bulan di sana, Febby memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan berhenti dari pekerjaan haram tersebut.
Syarat untuk pulang pun tak mudah, Febby harus membayar denda sebesar Rp23 juta agar bisa kembali ke Tanah Air.
Febby sendiri tak menampik bahwa gaji yang diterima selama bekerja di Kamboja cukup besar, dalam sebulan dia bisa mengantongi upah sampai belasan juta.
Namun akhirnya Febby memutuskan untuk membayar denda.
Pada 17 November 2024, pria asal Bekasi ini berhasil pulang ke Tanah Air dengan selamat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Pengakuan Wanita Sidoarjo Kenal Hafid Dokter Tinggal di Kolong Jembatan, Mau Melamar Kini Hilang |
![]() |
---|
Pedih Bambang Cek Rekening saat Istri Melahirkan, Syok dan Kebingungan ATM Diblokir PPATK |
![]() |
---|
Tangis Andree Niat Beli Vespa tapi Uang Sekolah Anak Rp 25,5 Juta Dibawa Kabur Pemilik Bengkel |
![]() |
---|
Sosok Mbah Nortaji Nangis Dijemput di Panti Jompo, Maafkan Anak yang Dulu Buang Dirinya: Sayang Saya |
![]() |
---|
Pria Ngaku Bakar Lahan Agar Damkar ada Kerjaan, Aksinya Tak Hanya Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.