Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pencabulan Santri di Tulungagung

Jumlah Korban Pencabulan Bapak Kamar di Ponpes Tulungagung Bertambah, Ada 5 Santri Bisa Mengelak

Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyidikan terhadap AIA (26), bapak kamar.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
MENYAMPAIKAN PERKEMBANGAN - Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi menyampaikan perkembangan kasus pencabulan bapak kamar sebuah pondok pesantren di Kecamatan Ngunut dengan tersangka AIA (26), seorang bapak kamar sekaligus ustaz, Ā Senin (5/5/2025). Penyidik menemukan lagi 1 anak yang jadi korban sehingga korban menjadi 8 anak. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyidikan terhadap AIA (26), bapak kamar di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Ngunut yang jadi tersangka pencabulan santri.

Penyidik menemukan 1 korban lain yang menjadi korban AIA.

Dengan demikian kini ada 8 santri laki-laki yang menjadi korban AIA.

Tujuh anak dipaksa melakukan oral seks, sementara 1 anak dipaksa melakukan oral hingga sodomi.

Sementara 5 anak berhasil menghindar saat akan dipaksa AIA melakukan aktivitas seksual menyimpang.

Baca juga: Kerja Sama dengan Bea Cukai dan Pemkab, Polres Tulungagung Bentuk Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal

"Satu anak baru mengaku menjadi korban. Sekarang sudah dimintai keterangan," jelas Kapolres Tulungagung, AKBP Tat Resdi, Senin (5/5/2025).

Sebenarnya AIA bertanggung jawab pada 1 kamar, berisi sekitar 5 anak.

Seluruh anak yang jadi tanggung jawabnya menjadi korban.

AIA juga mencari korban anak-anak dari kamar lain sehingga korban menjadi 8 orang.

"Ada 5 anak yang berhasil mengelak itu berasal dari kamar lain. Mereka tidak jadi korban," tambah Kapolres.

Sebelumnya AIA menjalani proses pemeriksaan psikologi yang dilakukan tim psikologi forensik Polda Jatim.

Proses ini membutuhkan waktu selama seminggu dan belum keluar hasilnya.

Kapolres mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi ini, untuk menguatkan penuntutan.

"Tahapan pemeriksaannya memang panjang, setiap hari ada jadwalnya. Tim dari Polda yang datang ke Tulungagung," ungkap Kapolres.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved