Janda Penjual Pentol di Magetan Terlena Bujuk Rayu Pria Asal Semarang, Motor Raib Digelapkan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, sekalipun telah berinteraksi dalam waktu cukup panjang.

Pelajaran berharga itu didapat oleh Kiki Hastuti, warga Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan/Kabupaten Magetan, setelah menjadi korban tindak kejahatan penggelapan.

Janda berusia 44 tahun, sekaligus Penjual Pentol tersebut mengaku kehilangan sepeda motor matic berharganya, merk Honda Scoopy warna putih.

Ditemui di tempat jualannya di Stadion Yosonegoro, Kecamatan Magetan, Kamis (8/5/2025) pukul 12.00 WIB, Kiki menuturkan, pelaku selama ini dikenal sebagai langganan usahanya, 

“Pelaku beli pentol seminggu sekali di sini. Saya kenalnya 2 bulan lalu. Pinjam sepeda motor saya pada tanggal 1 Februari, pukul 4 sore,” tutur Kiki.

Baca juga: Janda Pedagang Gorengan di Jombang Kaget Terima Tagihan Listrik Capai Rp 12,7 Juta: Bayar Pakai Apa?

Kiki membeberkan, pelaku sempat mengajak membeli sesuatu, setelah melihat limit pinjaman di Smartphone pribadinya dengan nilai lumayan besar.

“Saya sama pelaku pergi ke Counter HP, terus dilihat dan memang benar, tapi limit itu atas nama orang lain jadi tidak bisa digunakan,” bebernya.

“Akhirnya pulang lalu dalam perjalanan mampir ke warung makan. Terus tiba di tempat dagang saya lalu minjam sepeda motor saya, buat antar makanan ke istrinya rumahnya di Tawang,” imbuh Janda Dua Anak tersebut.

Baca juga: Ratapan Janda Duit Rp50 Juta Lenyap dan Kini Ditinggal Suami usai Jadi ASN, Dedi Mulyadi: Masyaallah

Tanpa berpikir panjang, Kiki meminjamkan sepeda motornya itu kepada pelaku. Namun sayang, sampai petang hari keberadaan yang bersangkutan tidak kunjung kembali.

“Saya pinjami karena sering beli pentol, sifatnya baik, rumahnya dekat, saya percaya. Tapi nama orangnya saya tidak tahu, tidak kenal sama sekali,” terangnya.

Ia menambahkan, di dalam jok sepeda motor terdapat beberapa dokumen penting seperti STNK, dan KTP.

Baca juga: Mama Muda di Magetan Tega Akhiri Hidup Bayinya, Malu Hamil di Luar Nikah, Polisi: Mengiris Hati

Peristiwa itu akhirnya langsung dilaporkan pada malam hari, ke pihak kepolisian.

“Berani karena mungkin status saya janda. Padahal saat itu sudah saya pesankan, jam 5 sore sudah kembali soalnya mau tutup,” pungkasnya.