Puluhan Warga Geruduk Kantor Bapenda Jombang, Protes Kenaikan NJOP Dinilai Tak Wajar
Keberatan atas kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dinilai tidak wajar, masa Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) Kabupaten Jombang demo
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
Hartono menduga ada ketidakpahaman atau kelalaian dari pihak desa dalam menerapkan aturan tersebut.
"Saya sudah sampaikan ke kepala desa bahwa fasilitas umum tidak dikenakan pajak, yakni makam, masjid, musala, tanah wakaf ini tidak dikenakan pajak. Hanya terkadang desa itu tidak menghiraukan apa hasil yang kita sampaikan," ungkapnya.
Hartono melanjutkan, sistem zonasi pajak yang sebelumnya diterapkan menggunakan sistem blok (satu blok tarifnya sama) sedang dalam perbaikan.
Bersama pemerintah desa, pihaknya sudah melakukan pendataan massal untuk menentukan zona yang lebih adil. Dimana tarif pajak akan disesuaikan dengan lokasi dan nilai strategis tanah.
"Model penerapan pajak dulu itu kita menggunakan sistem blok. Jadi kalau satu blok ini di apresel depan akhirnya ke belakang pun sama dan itu sudah kita perbaiki bersama desa untuk menentukan zona. Jadi zona yang pinggir jalan akan gak sama dengan zona yang lapis kedua dan ketiga ini sedang kita perbaiki," bebernya.
Lebih lanjut, dirinya berharap, perbaikan sistem zonasi ini bisa diterapkan pada tahun 2026 mendatang. Terkait adanya protes dari masyarakat, pihaknya menerima dan akan menindaklanjuti setiap keberatan yang diajukan.
"Terkait adanya protes ini sebenarnya bukan kecolongan karena memang data itu jumlahnya sekitar 780 ribu dan kami sudah memperbaiki sekitar 11 ribu data tahun 2024. Kemudian tahun 2025 ini sedang berjalan juga," pungkasnya.
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
aksi demo
Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ)
Bapenda Jombang
Jombang
TribunJatim.com
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 1 Kg di Jembatan Suramadu, Mobil Pelaku Pakai Nopol Palsu |
![]() |
---|
Dinsos P3AKB Bondowoso Dampingi Korban Pencabulan Ayah Kandung, Upayakan Pemulihan Trauma |
![]() |
---|
Polemik Siswa Cabut Berkas dari SMP Swasta ke Negeri Berakhir, Ombudsman Minta SPMB Transparan |
![]() |
---|
Alasan Pemilik Lahan Pagari Jalan Hingga Bikin Siswi SD Terpaksa Susuri Sungai Demi ke Sekolah |
![]() |
---|
Pedagang Bakso Pasrah Bayar Seragam Rp 1,2 Juta Daripada Anak Kena Diskriminasi, Bupati Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.