Gagal Menyalip, Pemotor Tabrak Bus Pariwisata di Kediri, sang Ibu Tewas di RS

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan umum Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Sabtu pagi (10/5/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebuah sepeda motor tabrakan dengan bus hingga menyebabkan satu korban jiwa.

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu diketahui bernama Sugihartini (50) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. 

Dia meninggal dunia usai mengalami benturan keras di bagian kepala saat dibonceng putrinya, Salma Maluna Husna (18).

Mereka mengendarai sepeda motor Honda Beat AG 6529 ECN.

Baca juga: Minim Penerangan, Pemotor Tabrak Pantat Truk Trailer Parkir di Jalan Raya Kediri, Tewas di RS

Berdasarkan keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto, peristiwa bermula saat sepeda motor yang dikendarai Salma melaju dari arah selatan ke utara. 

Saat tiba di lokasi kejadian, korban berusaha mendahului sebuah mobil tak dikenal di depannya.

"Karena jarak terlalu dekat dan posisi motor terlalu ke kanan, sepeda motor korban justru bertabrakan dengan bus yang datang dari arah utara ke selatan," ujar Iptu Budi. 

Bus pariwisata bernopol S 7395 UW tersebut dikemudikan oleh Marfianas Lubis (37), warga Peterongan, Kabupaten Jombang. Pengemudi bus tidak mengalami luka dan telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Akibat benturan tersebut, Sugihartini mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD SLG Kediri.

Baca juga: Perketat Pengawasan, DKPP Kota Kediri Temukan Produk Pangan Segar Tanpa Izin Edar di Ritel Modern

Sementara putrinya, Salma, mengalami luka di kepala dan lecet di kaki serta tangan, namun dalam kondisi sadar dan masih menjalani perawatan intensif.

Petugas Unit Laka Satlantas Polres Kediri telah melakukan olah tempat kejadian perkara serta memintai keterangan sejumlah saksi untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan.

Iptu Budi Winariyanto mengimbau para pengguna jalan untuk lebih waspada saat berkendara, terutama ketika mendahului kendaraan lain. 

"Pastikan kondisi jalan aman, jarak cukup, dan pandangan tidak terhalang. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal," tegasnya.