Berita Viral
Temukan Harta Karun Senilai Rp 5,6 Miliar, Pendaki Dapati 2 Wadah Isi 598 Koin, Ada Sisir dan Bedak
Pendaki gunung dibuat tercengang menemukan sebuah harta karun yang diduga peninggalan Perang Dunia ke II, harta tersebut senilai Rp 5,6 Miliar.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Harta karun yang ternyata senilai lebih dari 340.000 dollar AS atau setara Rp 5,6 miliar menghebohkan publik.
Hal tersebut lantaran seorang pendaki menemukan harta karun tersebut tersembunyi di antara alam liar.
Tumpukan emas dan harta karun senilai lebih dari 340.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,6 miliar ditemukan oleh dua pendaki di Republik Ceko.
Harta karun itu ditemukan dalam dua wadah di dalam gundukan batu, di sebuah hutan di Bukit Zvicina yang terletak di kaki bukit Pegunungan Krkonoše, dekat perbatasan Polandia.
Harta karun tersebut diduga disembunyikan oleh orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan selama Perang Dunia (PD) II, dikutip dari Live Science, Kamis (8/5/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (10/5/2025).
Adapun isinya termasuk koleksi koin emas, gelang, dan kotak tembakau dengan berat keseluruhan sekitar 15 pon (6,8 kilogram).
Sebanyak 598 koin yang ditemukan di dalam kotak pertama yang berasal dari tahun 1808-1915 termasuk mata uang dari Perancis, Belgia, Kekaisaran Ottoman, Rusia, dan bekas Austria-Hongaria.
Beberapa koin Austro-Hongaria juga dicap dengan tanda dari penerbitan ulang pada tahun 1921 di provinsi Serbia atau Bosnia-Herzegovina di bekas Yugoslavia.
Seorang spesialis koin di Museum Bohemia Timur di Hradec Kralove, Vojtech Bradle, yang juga menangani harta karun itu mengatakan, harta karun tersembunyi di dalam tanah selama lebih dari seratus tahun.
Baca juga: Kebosanan Imbas Pandemi, Pasutri Mujur saat Mancing Dapat Uang Rp 1,6 M: Harta Karun Orang Miskin
"Berdasarkan tanggal yang tertera pada koin, koin-koin tersebut berasal dari tahun 1808 hingga 1915. Namun, tahun 1915 tidak lantas menentukan kapan harta karun itu ditempatkan di sana,” kata dia, dikutip dari Fox News, Kamis.
“Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa keping dengan tanda miniatur (yang disebut contramarks), yang mungkin ditambahkan setelah Perang Dunia I," tambahnya.
Kotak koin tersebut disertai dengan kotak logam yang ditemukan 3 kaki (1 meter) jauhnya.
Di dalamnya terdapat 10 gelang, 16 kotak rokok, sebuah tas yang terbuat dari kawat halus, sebuah rantai, sebuah sisir, dan sebuah bedak.
Semua benda-benda ini terbuat dari logam kuning, kemungkinan paduan emas.

Meski demikian, para ahli belum bisa memastikan asal usul benda-benda tersebut. Namun, tanda terbaru pada koin tersebut berasal dari tahun 1921.
Tahun di dalam koin dan lokasi penemuan di dekat bekas perbatasan antara permukiman Ceko dan Jerman bisa menunjukkan jalan bahwa koin-koin tersebut disimpan sebagai upaya terakhir oleh orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan oleh Nazi Jerman pada 1938.
Sebagai informasi, pada akhir PD II, hanya 14.000 dari 118.000 populasi Yahudi di wilayah tersebut yang tersisa, yang lainnya telah pergi atau dideportasi ke Ghetto Theresienstadt atau ke Auschwitz.
Namun, koin-koin tersebut juga bisa saja disimpan setelah perang.
Pasalnya, pada 1945, lebih dari 3 juta orang Jerman diusir dari Republik Ceko karena dianggap terlibat dalam kejahatan perang Nazi.
“Daftar alasan potensial yang mungkin menyebabkan koin-koin itu terkubur cukup jelas. Itu adalah awal perang, deportasi penduduk Ceko dan Yahudi, kemudian deportasi Jerman setelah perang, jadi ada beberapa kemungkinan,” kata kepala arkeologi di Museum Bohemia Timur di Hradec Kralove, Miroslav Novak.
“Ada juga reformasi moneter, yang juga bisa menjadi alasan. Ini jelas bukan tentang nilai nominal koin, apakah koin-koin itu bernilai 5, 10, atau 100 mahkota. Ini bukan tentang apa yang bisa dibeli dengan koin-koin itu, bukan itu yang penting,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, koin-koin itu sengaja disembunyikan karena merupakan logam mulia.
Untuk mengungkap misteri ini, museum sedang menyelidiki benda-benda yang ditemukan dalam timbunan untuk mencari tanda lebih lanjut, di samping menelusuri arsip untuk mencari bukti yang dapat melacak simpanan tersebut ke pemilik sebelumnya.
Di Indonesia sendiri, seorang kakek memperoleh temuan mengejutkan.
Temuan harta karun diduga peninggalan Mataram Kuno di Desa Wonoboyo dekat proyek tol Solo-Yogyakarta diungkap pria pencari rumput.
Melansir Tribun Solo, warga sekitar proyek tol Solo-Yogyakarta menemukan harta karun diduga peninggalan Mataram Kuno.
Benda berharga tersebut ditemukan di Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, tak jauh dari exit tol Jogonalan.
Kini temuan tersebut sudah dievakuasi oleh Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jateng-DIY.
Baca juga: Sebatang Kara 10 Tahun, Kakek Sarneli Simpan Harta Karun, Warga Serang Kaget Plastik Isi Rp104 Juta
Salah satu pekerja yang menemukan benda-benda berharga pada 25 April 2023 tersebut adalah Sriyanto.
Sriyanto menemukan benda kuno yang diduga memiliki status obyek diduga cagar budaya (ODCB).
Dia menemukan benda tersebut di kawasan lokasi proyek tol Solo-Yogyakarta di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Selasa (18/4/2023).
Benda yang ditemukan memiliki berbagai macam bentuk, sebagian besar memiliki bahan logam.
ODCB tersebut ditemukan Sriyanto saat sedang mencari rumput di sekitar kawasan.
Tak ada firasat dalam benak Sriyanto bila dirinya akan menemnukan benda berstatus ODCB di kawasan tersebut.
Saat itu pria berusia 47 tahun tersebut hanya ingin mencari pakan rumput pada Selasa (18/4/2023) sore.
"Awalnya sedang mencari rumput, ndak sengaja lihat ada benda mencurigakan," ujar dia kepada Tribun Solo, Rabu (26/4/2023).
Benda ODCB tersebut ditemukannya di lokasi galian yang ada di lokasi proyek tol Solo-Jogja.
Galian tersebut ada karena sebelumnya digali dengan menggunakan alat berat.
Sriyanto saat itu tidak langsung mengevakuasinya.
Alih-alih mengambil, Sriyanto malah menutup kembali lokasi penemuan ODCB.
Namun demikian, dia kembali ke lokasi tersebut bersama temannya, Sumidi (46), pada malam hari.
Bersama Sumidi, Sriyanto menggali lokasi tersebut.
"Bendanya kebanyakan berbahan logam, tapi tidak tahu logam apa," ungkapnya.
Benda-benda tersebut lalu ia amankan, namun karena ia takut kenapa-napa menyimpan benda kuno, maka dilaporkan ke pihak desa.
"Sesudah menemukan saya langsung lapor lurah karena takut."
"Barang sejarah kalau disimpan nanti jadi masalah, " ucapnya.
Namun karena masih mudik dan libur Lebaran, baru diserahkan pada Selasa (25/4/2023) malam.
Pihak Desa lalu segera menginformasikan ke Koramil dan Polsek sekitar, serta ke pihak pengawas balai pelestarian kebudayaan (BPK).

Sriyanto rupanya sempat terus mengunjungi lokasi tersebut selama seminggu penuh sebelum dirinya menemukan benda ODCB tersebut.
Hal itu tidak lepas dari 'peling' (peringatan) yang didapatkannya.
"Sebelum (penemuan ODCB), selama seminggu, setiap malam, saya datang ke lokasi (penemuan)," ujar Sriyanto.
"Enggak ada mimpi apa-apa, hanya peling saja," tambahnya.
Sayangnya Sriyanto tidak menjelaskan secara rinci dan gamblang, 'peringatan' seperti apa yang dia dapatkan.
"Kalau saat menemukan hanya sejengkal saja, lokasi awalnya hanya sekitar 1,5 meter kedalamannya," kata Sriyanto.

Temuan benda diduga berstatus ODCB di lokasi proyek tol Solo-Yogyakarta sudah dilaporkan ke pihak pemerintah Desa Wonoboyo.
Benda-benda ODCB yang ditemukan tersebut di antaranya, nampan, guci, mangkok, lentera, arca, dan periuk.
Benda-benda ODCB itu pun ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh.
Kepala Desa (Kades) Wonoboyo, Supardiyono mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi baik dengan Polsek maupun Polres setempat.
"Kami juga sudah melapor ke pengawas balai pelestarian kebudayaan (BPK) untuk segera dilakukan penelitian lebih lanjut," ungkapnya.
Saat ini benda-benda penemuan tersebut disimpan di balai desa agar aman terlebih dahulu.

Setelah peristiwa tersebut, kini di sekitar lokasi penemuan banyak ditemui tokeran atau galian baru, Jumat (28/4/2023).
Lokasi penemuan sendiri berada di lahan proyek strategis nasional (PSN) tol Solo-Yogyakarta.
Sebelumnya lahan tersebut merupakan lahan pertanian milik warga.
Namun sesudah kejadian penemuan oleh Sriyanto dan Sumidi, banyak warga yang ikut mencari juga.
Kepala Bidang Kebudayaan Disporapar, Widowati, mengungkapkan hal itu.
"Pak Kades bilang kalau setelah ada penemuan banyak warga yang mulai ikut mencari (benda kuno), karena tanah tersebut sudah jadi milik negara," ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono menyatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pengelola tol terkait hal tersebut.
Tol Solo-Jogjakarta sendiri rencananya akan dibuat melayang di atas menggunakan jembatan, tidak mengeruk tanah di sekitar situs Wonoboyo.

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
harta karun
pendaki gunung
Perang Dunia II
Republik Ceko
Pegunungan Krkonose
Polandia
berita viral
TribunJatim.com
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Ternyata Terbukti Mutasi Kepsek Roni Tanpa Prosedur, Wali Kota Prabumulih Telanjur Bantah |
![]() |
---|
Suami Syok Istri Masuk Sumur 12 Meter usai Diajak 2 Pria Tak Dikenal, Ada Bisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.