Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Singgung Wacana Siswa Gemulai Akan Dikirim ke Barak Militer, Iky Balas Menohok: Makin Suka Gak Sih

Menurutnya, siswa gemulai tidak akan seketika jadi laki-laki sejati meskipun sudah dilatih militer.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/riezky.kabah - Instagram/dedimulyadi71
SISWA GEMULAI KE BARAK MILITER - Sosok TikTokers bernama Riezky Kabah tanggapi soal pendidikan militer untuk siswa gemulai. Ia pun menitipkan pesan menohok untuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, disadur pada Minggu (11/5/2025). 

Guna merealisasikan rencananya, Dedi Mulyadi menggandeng TNI dan Polri dalam pelaksanaan program pendidikan berkarakter di beberapa wilayah di Jawa Barat.

"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota."

"Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," ungkap Dedi Mulyadi.

Terkait dengan programnya yang sudah mulai berjalan, Dedi Mulyadi puas saat mendatangi langsung anak-anak di barak militer.

Terlebih anak-anak yang masuk ke barak militer mengaku senang.

"Gimana enggak happy, gizinya cukup, istirahat cukup, olahraganya cukup, sistem pembelajaran di sekolah cukup," kata Dedi.

Baca juga: Sosok Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi, Kini Ditangkap Polisi & Dijerat Pasal UU ITE

Sebelumnya, seorang ibu asal Karawang bernama Juju juga mengungkapkan niatnya untuk menitipkan anaknya agar mengikuti pendidikan penguatan karakter di barak militer.

Hal itu dikatakannya saat mengunjungi Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (3/5/2025) siang.

Dalam kesempatan ini, Juju bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Saat itu, keduanya tengah meninjau 39 siswa setingkat SMP yang sedang mengikuti pendidikan di barak militer.

"Saya cuma ingin anak saya jadi lebih baik, Pak. Namanya orang tua, meski capek, tetap harus kuat demi anak," ungkap Juju saat diwawancarai.

Juju menjelaskan, anaknya yang berusia 20 tahun kerap terlibat dalam perilaku kenakalan, termasuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

"Anak saya itu seperti kenakalan remaja lainnya. Kadang suka sulit diatur, terus suka konsumsi eksimer juga. Saya ingin dia dibina, diawasi, dan diarahkan," tutur Juju.

Sebanyak 39 siswa tingkat SMP mengikuti pendidikan berkarakter di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025).
Sebanyak 39 siswa tingkat SMP mengikuti pendidikan berkarakter di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025). (KOMPAS.COM/FARIDA)

Juju mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membantu anaknya berubah menjadi lebih baik.

Termasuk berkonsultasi dengan kiai, dokter, dan psikolog.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved