Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gantikan Kota Santri, Pemkab Jombang Siapkan Slogan 'The Root of Java' Demi Daya Tarik Investasi

Demi gaet investor masuk ke Kabupaten Jombang,  'The Root of Java' bersiap jadi slogan baru menggantikan 'Kota Santri' yang selama ini dikenal

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo
SLOGAN JOMBANG - Slogan 'Jombang Santri' yang terdapat di Alun-alun Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (12/5/2025). Pemkab mulai bahas slogan baru untuk branding marketing gaet investor.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Demi gaet investor masuk ke Kabupaten Jombang,  'The Root of Java' bersiap jadi slogan baru menggantikan 'Kota Santri' yang selama ini dikenal di masyarakat. Pembahasan dan kajian dengan berbagai pihak masih terus dilakukan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, ternyata memiliki rencana membuat tagline atau slogan baru untuk Kabupaten Jombang. Tidak main-main, slogan yang diusung adalah 'The Root of Java'.

Menurut keterangan dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang Danang Praptoko mengatakan jika slogan 'The Root of Java' ini sedang dibahas dengan berbagai pihak.

Walaupun masih dalam pembahasan, secara perlahan slogan ini mulai diperkenalkan ke publik. Seperti pada agenda temu bisnis kemitraan di Taman Rumah Dinas Bupati di Kompleks Pendopo Kabupaten Jombang pada Senin (5/5/2025) kemarin. 

Menurut Danang, itu merupakan bagian dari strategi marketing Bupati Jombang untuk menggaet investor. 

"Jadi berbagai cara dan strategi dicoba, melakukan branding, kemudian sinergi samai kolaborasi. Jadi slogan ini bagian dari branding, istilahnya supaya ke depan, Jombang bisa layak jual," ucapnya pada Senin (12/5/2025). 

Baca juga: Jombang, Kota Santri yang Jadi Magnet Wisata Religi Bagi Wisatawan Luar Daerah

Slogan baru ini masih pada proses pembahasan oleh para pemangku kebijakan di eksekutif Kabupaten Jombang. Pembahasan ini juga menggandeng perangkat daerah Pemkab, serta para tokoh di Jombang. 

"Untuk saat ini memang masih belum. Namun ini bagian rencana awal dengan berbagai macam strategi. Ke depan penerapannya bagaimana, apakah dilabelkan dan menjadi istilahnya trademark, belum sampai ke arah sana dan masih jauh juga," ungkapnya. 

Meskipun begitu, pola ini merupakan tahap awal, Bupati Warsubi untgin mencari peluang, potensi serta segala kemungkinan. 

"Jadi teman-teman juga telah melakukan komunikasi ke budayawan serta tokoh-tokoh yang ada di Jombang," jelasnya. 

Pemilihan diksi menggunakan bahasa inggris ini, juga diharapkan agar lebih menjamah ke pasal global. 

"Dengan bending itu, tujuannya sebenarnya untuk menawarkan Jombang. Jadi tidak ada maksud lain, terlebih mengubah slogan Jombang Santri, Jombang Beriman atau Jombang Toleransi," pungkasnya. 

Baca juga: FKUB Jombang Satu Suara, Ciptakan Kota Santri Bersih dari Miras, Peredaran Diberantas Sampai Akar

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved