Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesan Ketua PWNU Jatim Gus Kikin, Ajak Semua Pihak Introspeksi Sikapi Gelombang Unjuk Rasa

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
PWNU JATIM - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, saat dikonfirmasi awak media setelah peresmian Klinik Kekayaan Intelektual Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum Jawa Timur (Jatim) Selasa (21/1/2025) lalu. Ingatkan pengunjuk rasa, niatkan setiap langkah untuk memperkuat persatuan.  

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang akrab disapa Gus Kikin, memberikan pernyataan resmi menyikapi dinamika aksi unjuk rasa yang tengah terjadi di sejumlah daerah.

Dalam pesannya, Gus Kikin menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, Driver ojek online (ojol) yang dilindas mobil Rantis Barakuda Brimob saat aksi demonstrasi pada Kamis (28/8/2025) lalu.

Menurutnya, kejadian tersebut mencerminkan adanya persoalan serius yang berakar dari kesenjangan antara pemerintah dan rakyat.

Baca juga: Seruan Bupati Warsubi Ajak Warga Jombang Jaga Ketentraman di Tengah Dinamika Bangsa

“Situasi yang kita hadapi saat ini adalah bentuk adanya kesenjangan antara pemerintah dan masyarakat yang sudah terjadi cukup lama. Oleh karena itu, mari kita hadapi dengan penuh kesabaran dan menahan diri dari timbulnya kerusakan,” ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (1/9/2025).

Ia menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, namun harus tetap diarahkan pada tujuan mulia, yakni memberikan rekomendasi dan kritik konstruktif demi perbaikan bangsa ke depan.

“Saya mengajak kepada semua pihak untuk mengutamakan keselamatan, keutuhan untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengedepankan rasa persaudaraan. Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban, persaudaraan, dan tidak menimbulkan adanya perselisihan yang memunculkan permusuhan. Sehingga kita kehilangan kekuatan,” ujarnya.

Gus Kikin juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan bersama serta mengedepankan rasa persaudaraan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengingatkan bahwa bangsa ini dibangun atas dasar persatuan yang diwariskan para pendiri negara pada 1945.

“Demikian kepada pemerintah, DPR, dan aparat, agar menyikapi situasi ini dengan kepala dingin, profesional lebih terbuka untuk menerima kritikan masyarakat dengan lapang diri diiringi evaluasi, dan muhasabah,” tambah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini.

Baca juga: ICMI Jombang Kecam Tragedi Kematian Affan, Tuntut Reformasi Aparat dan Pejabat Negara

PWNU Jatim, melalui Gus Kikin, berharap semua pihak baik masyarakat, pemerintah, DPR, maupun aparat dapat menjadikan momentum ini sebagai ruang evaluasi sekaligus muhasabah untuk memperkuat kebersamaan di tengah tantangan bangsa.

"Kedepan mari kita bangun persatuan yang dilandasi persaudaraan,  sebagaimana yang telah dilakukan oleh leluhur kita dalam mencapai kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved