Berita Viral
146 Tempat Hiburan Malam di Bandung Ditutup Wali Kota, Muhammad Farhan: Kerja Keras
146 tempat hiburan malam di Bandung ditutup. Wali Kota Muhammad Farhan: kerja keras.
TRIBUNJATIM.COM - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan tutup ratusan tempat hiburan malam selama Hari Raya Waisak.
Untuk diketahui, Perayaan Hari Raya Waisak 2025 jatuh pada Senin, 12 Mei 2025 atau bertepatan dengan 2569 BE pada kalender Buddha.
Selasa (13/5/2025) pun ditetapkan libur cuti bersama Hari Raya Waisak.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, ada 146 tempat hiburan malam yang meliputi bar, kelab malam, diskotek, karaoke, pub, panti pijat, rumah biliar, dan spa di Bandung.
Wali Kota Farhan punya alasan khusus menutup ratusan tempat hiburan malam ini.
Penutupan semua tempat hiburan malam saat hari besar keagamaan tersebut diatur dalam Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2019 atas perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.
"Pada saat Waisak ini semua tempat hiburan malam ditutup," ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (12/5/2025).
Selama penutupan, tentunya dilakukan pengawasan oleh Satpol PP Kota Bandung. Jika ada pengelola yang melanggar aturan ini, maka akan ditindak sesuai perda tentang penyelenggaraan kepariwisataan.
Baca juga: Cara Menjawab Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta dan Makna, Ucapan Hari Raya Waisak 2025, Ini Contohnya
"Ini kita (lakukan) karena pemerintah harus berbuat adil untuk menjaga kekhidmatan malam dan hari peringatan keagamaan, itu nomor satu," katanya.
Di sisi lain, Farhan memastikan pada libur panjang Hari Raya Waisak ini tingkap okupansi hotel tinggi.
Tetapi pihaknya harus tetap mewaspadai kemacetan di sejumlah titik Kota Bandung.
"Karena banyak kendaraan masuk (Kota Bandung)," ucap Farhan.
Baca juga: 25 Link Twibbon Waisak 2025 yang Diperingati 12 Mei Mendatang, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Atas hal tersebut, pihaknya sudah menerjunkan petugas dari Dinas Perhubungan Kota Bandung dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang rawan macet.
"Nah, ini memang menjadi kerja keras untuk kita semua. Yang pertama, kita memang mengatur di beberapa jalan, itu diatur buka-tutup lah ya, di beberapa titik, terutama yang ke arah Bandung utara," katanya.
Berita lain, Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), Polsek dan Koramil setempat juga melakukan skrining awal HIV di tempat hiburan malam (THM), Sabtu (10/5/2025) malam.
“Kami tidak tebang pilih.
Setelah prostitusi berbalut warung kopi sekarang THM (Tempat Hiburan Malam),” ungkap Kabid Penegakan Perda (Garda) Satpol Pp, Hendra Asmara Putra, Minggu (11/5/2025).
Hasilnya, dari 101 pekerja THM atau Pemandu Lagu (PL) yang dilakukan skrining awal HIV, tidak ada yang terindikasi penyakit mematikan itu.
“Hasilnya nihil dari LC atau pemandu lagu atau PL yang kami periksa. Mereka tidak ada yang terindikasi (HIV),” kata Hendra ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Sosok Wali Kota Disebut Sawer Biduan dengan Segepok Uang di Kelab Malam, Sempat Ngakui Video Lama
Dia menjelaskan bahwa Sabtu (10/5/2025) malam Satpol Pp bersama Polsek kota dan koramil kota, Dinsos dan Dinkes sinergi melakukan traking terhadap pekerja di 10 THM.
“Tadi malam jumlah pekerja 101 orang. Dimana tadi malam dilaksanakan cek kesehatan hasil 101 sehat semua.
Tidak ada yang terindikasi (HIV),” tegasnya.
Hendra menjelaskan bahwa ada pekerja yang dilakukan skrining awal ada di 10 THM.
Puluhan THM itu tidak hanya di tengah kota Kabupaten Ponorogo.
“Juga ada di kecamatan pinggiran juga. Jadi sasarannya tidak di kota saja. Diperiksa semua,” papar Hendra ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.
Menurutnya, skrining terhadap pekerja di THM dilakukan karena mereka juga rawan terhadap penyakit menular.
“Memang 101 itu belum semua ya. Karena ada beberapa belum hadir. Nanti yang belum hadir akan diperiksa sendiri di Puskesmas, karena memang sudah SOP nya begitu,” pungkasnya.
Seperti diketahui Pemkab Ponorogo gencar melakukan traking atau pemeriksaan tes massal HIV. Pertama sasarannya adalah pekerja prostitusi berbalut warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.Dimana dari 29 pekerja 13 diantara terindikasi HIV.
Kemudian melakukan skrining terhadap pekerja prostitusi berbalut warung kopi di sejumlah tempat. Ada di Kecamatan Jenangan, Babadan dan Sukorejo. Total ada 10 pekerja terdeteksi HIV.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita Viral lainnya
Wali Kota Bandung
Muhammad Farhan
tempat hiburan malam
Hari Raya Waisak
Kota Bandung
Tribun Jatim
TribunJatim.com
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
| Penjelasan Dosen UGM soal Efek Mikroplastik di Tubuh Manusia, Paparan Tinggi di Kota Besar |
|
|---|
| Hati-hati Gelar Hajat Bisa Kenda Denda Rp 50 Juta Jika Tak Izin, Walikota Eri: Kita Harus Tegas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Muhammad-Farhan-Wali-Kota-Bandung-tutup-thm.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.