Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sekolah Rakyat

Alasan Sekolah Rakyat di Malang Masih Belum Bisa Beroperasi Tahun ini, Bupati Sanusi: Dibangun

Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Malang belum bisa beroperasi di tahun ini. Pasalnya, sekolah yang akan di bangun di lahan milik aset Pemerintah

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
PERSIAPAN - Sanusi-Lathifah Shohib hadiri rapat paripurna penetapan Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Selasa (11/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Malang belum bisa beroperasi di tahun ini.

Pasalnya, sekolah yang akan dibangun di lahan milik aset Pemerintah Kabupaten Malang masih dalam tahap pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Malang menyediakan dua lahan untuk dibangun SR. Di antarnya lahan seluas 9,7 hektar di Desa Sigronco, Kecamatan Bantur dan lahan di Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Namun, pembangunan sekolah yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu ini diprioritaskan di lahan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.

Menurut Bupati Malang, Sanusi lahan di Tumpang masih penuh dengan pohon rindang.

"Nanti dua-duanya (lahan) akan dibangun SR, cuma yang diprioritaskan ini dulu (Srigonco) karena lahannya siap bangun. Kalau sana (Tumpang) kan masih banyak pohon-pohon harus ditebang dulu," kata Sanusi, Selasa (13/5/2025).

Baca juga: Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus DBD, DPRD Dorong Dinkes Kota Malang Gencarkan Edukasi dan Fogging

Lahan di Desa Srigonco telah ditinjau oleh Gubernur Jawa Timur hingga Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Rencananya sekolah ini mulai dibangun Juni depan.

"Kita sudah urus perizinan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) untuk bangunan. Rencana dari Menteri PU akan dibangun bulan 6 (Juni 2025)," tegasnya.

Pembangunan Sekolah Rakyat anggarannya berasal dari APBN serta swasta. Setiap sekolah membutuhkan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Dengan lahan seluas 9,7 hektar, luas lahan yang akan dibangun sesuai dengan standarnya seluas 6 hektar.

Dijelaskan Sanusi, sekolah ini dibangun dengan infrastruktur berstandar internasional yang dilengkapi dengan boarding school atau asrama. Sekolah ini peruntukannya jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA Taruna Nala Malang Jadi Korban Kekerasan Senior, Berawal Saat Pelaku Jatuh

"Setiap jenjang masing-masing ada tiga kelas. Setiap rombongan belajar (Rombel) akan diisi 25 siswa," bebernya.

Sehingga total sebanyak 225 anak dari desil 1 yang akan sekolah di tahun pertama Sekolah Rakyat ini. Dengan ini diharapkan Sekolah Rakyat mampu memberikan kualitas penididikan yang merata bagi masyarakat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved