Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru SD Bergelantungan di Tali Jembatan Demi Mengajar, Kepsek Minta Pemda Perbaiki Tapi Tak Digubris

Mereka terpaksa memacu adrenalin saat melewati jembatan gantung yang sudah rusak dan bolong demi bisa mengajar.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/jambisharing
GURU SD GELANTUNGAN DI JEMBATAN - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @jambisharing, Minggu (11/5/2025). Tampak guru SD bergelantungan di tali jembatan karena kayu bolong demi mengajar di sekolah. 

Dalam video tersebut, tampak para guru harus menyeberangi jembatan gantung yang sudah bolong dan nyaris putus. Jembatan itu adalah satu-satunya akses yang menghubungkan desa mereka ke sekolah tempat mereka mengajar. Sayangnya, jembatan tersebut sedang dalam perbaikan, membuat jalur alternatif tidak tersedia dan memaksa para guru tetap menggunakannya meski dalam kondisi membahayakan."

Banyak netizen membagikan ulang unggahan tersebut dan menyampaikan rasa salut atas perjuangan para guru.

Sekaligus kemarahan terhadap pemerintah yang dianggap lalai dalam menyediakan infrastruktur dasar di wilayah pelosok.

"Guru-guru ini adalah pahlawan sesungguhnya. Tapi mereka tidak seharusnya mempertaruhkan nyawa hanya untuk mengajar," tulis seorang pengguna media sosial.

Tak sedikit pula netizen yang menandai akun resmi pemerintah daerah dan kementerian terkait hingga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, agar segera turun tangan.

Situasi ini menggambarkan kenyataan pahit yang masih dialami oleh banyak daerah di Indonesia, terutama di kawasan terpencil yang jauh dari pusat pemerintahan.

Infrastruktur yang minim menjadi penghambat utama kemajuan pendidikan, meskipun semangat para pengajar dan siswa tidak pernah surut.

Netizen berharap, viralnya video ini bisa mengetuk hati para pemangku kebijakan agar segera mengambil tindakan konkret.

Tidak hanya perbaikan jembatan, tetapi juga pembenahan menyeluruh terhadap akses pendidikan di desa-desa tertinggal.

Melansir Kompas.com, jembatan yang melintasi Sungai Batang Merangin ini dibangun sekitar 20 tahun lalu dengan konstruksi kayu, sebelum diperbaharui menggunakan konstruksi besi.

Kepala SDN 117, Abdullah Hadi, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya jembatan mengalami kerusakan parah sejak dibangun.

"Dulu ya rusak-rusak sedikit, langsung diperbaiki," ujarnya.

Pada 6 Mei 2025, tali sling penopang utama jembatan putus, menyebabkan jembatan miring dan pelat lintasan jembatan mulai keropos.

Abdullah mengaku telah berulang kali meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk pembangunan jembatan permanen.

Pasalnya jembatan menjadi akses penting tidak hanya bagi pelajar, tetapi juga bagi akses menuju beberapa kecamatan dan kabupaten lain, termasuk Kabupaten Tebo.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved