Ketua Komisi Digital Dewan Pers Dahlan Dahi : AI dan Disrupsi Menjadi Tantangan Utama Industri Media
Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers, Dahlan Dahi, menyatakan ada dua tantangan utama yang menjadi perhatian mendesak Dewan Pers
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Industri media massa saat ini tengah menghadapi tantangan serius.
Apalagi di tengah era digital yang kian maju.
Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers, Dahlan Dahi, menyatakan ada dua tantangan utama yang menjadi perhatian mendesak Dewan Pers saat ini.
Hal ini disampaikan Dahlan seusai acara serah terima jabatan (Sertijab) Anggota Dewan Pers 2025-2028 di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Dahlan mengatakan, dalam rapat koordinasi sebelum Sertijab, dirinya menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan media sebagai penjaga informasi dan kontrol sosial dalam masyarakat.
Baca juga: Resmi, Inilah Susunan Dewan Pers Periode 2025-2028, Prof Komaruddin Hidayat Ditetapkan Jadi Ketua
"Jadi kalau media sedang menghadapi masalah, maka salah satu pilar demokrasinya menghadapai masalah," kata Dahlan dilansir dari Tribunnews.com.
Adapu dua tantangan utama tersebut Pertama, disrupsi di industri media yang mengakibatkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan pers.
Kondisi ini, menurut Dahlan, tak hanya berdampak pada para pekerja media, tetapi juga mengancam fungsi media dalam menjaga demokrasi.
Baca juga: CEO Tribun Network Dahlan Dahi Terpilih, Ini Daftar Lengkap 9 Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028
"Nah, bagaimana mencegah ini, tetapi juga bagaimana media itu mempunyai sustainability, daya tahan untuk jangka panjang supaya dia tetap menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi," ujarnya.
Tantangan kedua, kata dia, adalah kemajuan teknologi informasi, termasuk internet dan kecerdasan buatan (AI), yang mengubah cara informasi diproses dan disebarluaskan.
Baca juga: Dewan Pers Siapkan Pedoman Pemberitaan AI, Bakal Seperti Kode Etik Jurnalistik
Dahlan menjelaskan, perubahan ini turut mempengaruhi pembentukan opini publik dan menuntut Dewan Pers untuk mampu beradaptasi dalam ekosistem digital yang terus berkembang.
"Karena dia (AI) bisa memproses dan mendistribusikan informasi dan bagaimana Dewan Pers memposisikan diri dalam ekosistem yang baru ini supaya dia tetap menjalankan fungsinya dengan baik dalam pembentukan opini publik dan menjadi pilar keempat demokrasi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers
Dahlan Dahi
Dewan Pers
disrupsi informasi
Kecerdasan Buatan (AI)
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Turnamen Golf Semarak Kemerdekaan 2025 Meriah, PGI Gresik Resmi Dikukuhkan |
![]() |
---|
Daftar Hitam Menunggu Penumpang Lion Air yang Teriak Bom dan Bawa Pemantik, Latar Belakang Terkuak |
![]() |
---|
Keuletan Ichwan Pengrajin Burung Garuda di Jombang, Menjaga Identitas Bangsa Lewat Ukiran Kayu |
![]() |
---|
Emosi Gegara Sering Dibully, Kakek Jember ini Bacok Tetangganya hingga Pingsan |
![]() |
---|
Polisi Amankan 3 Pengamen di Gresik Nyambi Edarkan Pil Koplo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.